Bidang kajian ilmu Ergonomi itu mencabang menjadi tiga kajian yaitu anatomi, fisiologi, dan psikologi.Â
1. Bidang kajian Anatomi terbagi menjadi dua yaitu :
- Antropometri adalah ilmu yang mengukur semua dimensi tubuh manusia, misalnya lingkar kepala, lingkar dada, tinggi tubuh, lebar pinggang, lebar bahu dll. Dari data/sampel tersebut dapat digunakan untuk merancang berbagai produk, alat, dan sistem yang akan digunakan populasi pengguna. Sehingga ukurannya bisa fit sesuai dengan karakteristik tubuh mereka. Contohnya yaitu pembuatan kursi atau meja kerja dan sebagainya.
- Biomekanika yaitu ilmu yang mempelajari gaya dan momen yang terjadi pada saat manusia bekerja, seperti mengangkat, mendorong, dan menarik. Ilmu biomekanika ini berguna untuk mencegah cidera atau penyakit yang berhubungan dengan rangka dan otot pinggang bawah.
2. Bidang kajian Fisiologi terbagi menjadi dua:
- Fisiologi Kerja yaitu ilmu yang mempelajari pengeluaran energi ketika manusia bekerja. Maka tujuan kajian ini yaitu membandingkan energi yang dikonsumsi dan batas pengeluaran energi yang dianjurkan agar tidak menganggu kesehatan. Pengukuran energi biasanya dihitung dalam bentuk kalori, denyut jantung atau konsumsi oksigen saat bekerja.
- Fisiologi Lingkungan Kerja adalah mempelajari proses penginderaan dan pengaruh-pengaruh lingkungan kerja pada peformasi kerja manusia. Contoh lingkungan kerja manusia yaitu: pencahayaan, temperatur dan sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, dan warna.
3. Bidang kajian Psikologi terbagi menjadi dua:
- Beban Kerja Mental yaitu mempelajari beban metode-metode pengukuran beban kerja yang berdampak terhadap aspek mental manusia. Kondisi seperti ini misalnya yaitu tekanan waktu, stress/ frustasi, usaha yang dikeluarkan saat bekerja dan lainnya.
Manusia harus diberi beban mental secara optimal agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal dan tidak bosan ataupun monoton. Akan tetapi jangan terlalu tinggi juga agar tidak overload.