Mohon tunggu...
Aprilia Triiswanti
Aprilia Triiswanti Mohon Tunggu... Guru - guru kelas tk

Allah selalu memiliki balasan segala urusan dunia, bagimana pun kecewa dan sakitnya Dirimu jangan pernah berniat untuk membalasnya. tugas kita hanya bersabar dan memaafkan, benahi saja dirimu perbaiki hati dan batinmu selebihnyaaaa... biarkan menjadi urusan Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Tata Angka

24 November 2021   13:00 Diperbarui: 24 November 2021   14:00 4267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok. GuruBumi
Dok. GuruBumi

Dalam Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. PAUD jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK). TK adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Anak didik pada usia ini dibagi ke dalam dua kelompok belajar berdasarkan usia, yaitu kelompok A untuk anak usia 4--5 tahun, dan kelompok B untuk anak usia 5--6 tahun. 

Perkembangan kognitif adalah semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Piaget dalam Sujiono (2004:3.4) menyatakan bahwa semua. Anak memiliki pola perkembangan kognitif yang sama yaitu melalui empat tahapan: sensorimotor (usia 0-18 bulan), praoperasional (usia 18 bulan-6 tahun), operasional (usia 6-12 tahun), dan operasional formal untuk usia 11 tahun ke atas.

Tahap perkembangan kognitif anak TK pada Kelompok B berada pada tahap praoperasional, dan untuk mengembangkan aspek perkembangan kognitif di TK pada anak Kelompok B dalam pembelajaran dapat melalui kegiatan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, membilang, membandingkan, mengurutkan, mengenal operasi bilangan, menghitung mundur, dan lain-lain. Berdasarkan hasil observasi di TK Aisyiyah Masaran 1  pada tanggal 5 januari 2019, dalam proses kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan dapat dikatakan masih rendah.

Sebagian besar anak masih ragu dalam menyebutkan urutan bilangan 1-20. Ketika anak diminta oleh guru untuk menyebutkan urutan bilangan 1-20 secara bersama-sama, hampir semua anak dapat melakukannya. Tetapi, saat satu per satu anak diminta untuk menyebutkannya ternyata masih banyak anak yang masih bingung dan salah menyebutkannya. masih ada beberapa anak yang masih ragu dan masih bingung. Misalnya, saat menyebut "sebelas"dan seterusnya masih terbalik-balik. Anak masih bingung saat mengerjakan LKA dalam menghubungkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 20, terutama gambar benda yang jumlahnya di atas sepuluh. 

Sebagai contoh pada saat anak menghubungkan dengan garis untuk gambar bintang yang berjumlah lebih dari sepuluh, anak justru menghubungkan gambar tersebut dengan angkayang salah. Hal ini disebabkan masih terbatas dalam penggunaan media yang digunakan oleh guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sebagian besar kegiatan mengenal lambang bilangan masih menggunakan LKA, buku tulis, papan tulis, dan jarang menggunakan APE (Alat Permainan Edukatif) seperti permainan tata angka.

Ketika menggunakan buku tulis, anak diminta untuk menuliskan angka 1, 2, 3, dan seterusnya di dalam kotak-kotak besar yang terdapat pada buku itu. Misalnya, pada kotak baris pertama guru memberikan contoh menuliskan angka 1. 

Selanjutnya anak diminta untuk menuliskan angka 1 pada kotak baris ke dua dan seterusnya hingga baris terakhir dalam lembar buku tersebut. Dalam kegiatan ini, anak terkadang merasa bosan. Sebab kegiatannya hanya menuliskan angka yang sama hingga memenuhi buku. Selain itu anak menjadi kurang paham apa makna dari angka angka tersebut. Padahal angka/lambang bilangan merupakan simbol dari banyaknya benda.

Mengenal bilangan (angka). 

Perkembangan konsep mengenal bilangan menurut Sujiono (2007:11) meliputi hal-hal sebagai berikut :

 1. Pengenalan kualitas (jumlah) yaitu anak-anak menghitung sejumlah benda yang telah ditentukan dilakukan secara bertahab 1-5, 6-10 kemudian 11-20.

2. Menghafal urutan nama bilangan yaitu menyebutkan nama bilangan (angka) sesuai urutannya yang benar.

3. Menghitung secara rasional dalam arti anak dikatakan memahami bilangan/ angka bila mampu :

a). Menghitung benda sambil menyebutkan nama bilangannya.

b). Membuat korespondensi satu-satu

Alat bermain atau Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan adalah tata angka. Tata angka merupakan alat bermain yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan bertujuan untuk mempermudah anak dalam mengenal lambang bilangan 1-20. 

Pendapat tersebut sesuai yang dinyatakan dalam Departemen Pendidikan Nasional bahwa alat bermain/peraga adalah semua benda dan alat, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar, bermain, dan bekerja di sekolah agar dapat berlangsung dengan teratur, efektif, dan efisien sehingga tujuan pendidikan TK dapat dicapai. 

Tata angka yang terdiri dari angka 1-20, mempunyai variasi warna- warni yang dirancang untuk meningkatkan aspek perkembangan kognitif anak terutama dalam kemampuan mengenal lambang bilangan. Hal itu sesuai dengan pendapat Mayke Sugianto dalam Lestari,D (2014:80), bahwa APE berkaitan dengan alat permainan untuk anak usia dini yaitu alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini. 

Adapun aspekaspek yang dapat dikembangkan adalah aspek fisik (motorik halus dan kasar), sosial emosional, bahasa, kognitif, seni dan moral. Pada dasarnya pengembangan kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif yang perlu dikembangkan pada anak usia dini.

 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan anak dalam mengenal lambang tersebut adalah :

 1. Media yang digunakan dalam mengenal lambang bilangan adalah permainan tata angka, permainan tata angka dapat menarik minat anak dan membuat anak semakin bersemangat dalam mengenal lambang bilangan.

2. Melakukan permainan tata angka dibutuhkan kerja sama antara peneliti, obsever dan anak. Agar prosesnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambing bilangan.

Agar proses belajar lebih optimal, beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan, antara lain:

Sebelum aktivitas

  • mengamati kesiapan anak untuk mengerjakan lembar kerja,
  • menyampaikan tujuan pembelajaran,
  • memberi pengarahan/instruksi,
  • memperkenalkan angka-angka yang akan ditulis,
  • berhitung bersama.

Selama aktivitas

  • memastikan anak dapat memegang alat tulis dengan baik,
  • mendampingi dan mengamati cara anak menyelesaikan lembar kerja,
  • mengamati fokus, konsentrasi, dan determinasi anak.

Setelah aktivitas

  • mengapresiasi usaha anak dalam menyelesaikan aktivitas

Dalam pedoman pembelajaran bidang pengembangan kognitif di Taman Kanak-Kanak (Sriningsih, 2008:3) disebutkan bahwa pengembangan kognitif adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Perkembangan Kognitif mencakup kemampuan untuk mengenal simbolsimbol dan konsep bilangan (Suliyas Utaminingsih, 2013:2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun