2. Menghafal urutan nama bilangan yaitu menyebutkan nama bilangan (angka) sesuai urutannya yang benar.
3. Menghitung secara rasional dalam arti anak dikatakan memahami bilangan/ angka bila mampu :
a). Menghitung benda sambil menyebutkan nama bilangannya.
b). Membuat korespondensi satu-satu
Alat bermain atau Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan adalah tata angka. Tata angka merupakan alat bermain yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan bertujuan untuk mempermudah anak dalam mengenal lambang bilangan 1-20.Â
Pendapat tersebut sesuai yang dinyatakan dalam Departemen Pendidikan Nasional bahwa alat bermain/peraga adalah semua benda dan alat, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar, bermain, dan bekerja di sekolah agar dapat berlangsung dengan teratur, efektif, dan efisien sehingga tujuan pendidikan TK dapat dicapai.Â
Tata angka yang terdiri dari angka 1-20, mempunyai variasi warna- warni yang dirancang untuk meningkatkan aspek perkembangan kognitif anak terutama dalam kemampuan mengenal lambang bilangan. Hal itu sesuai dengan pendapat Mayke Sugianto dalam Lestari,D (2014:80), bahwa APE berkaitan dengan alat permainan untuk anak usia dini yaitu alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini.Â
Adapun aspekaspek yang dapat dikembangkan adalah aspek fisik (motorik halus dan kasar), sosial emosional, bahasa, kognitif, seni dan moral. Pada dasarnya pengembangan kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif yang perlu dikembangkan pada anak usia dini.
 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan anak dalam mengenal lambang tersebut adalah :
 1. Media yang digunakan dalam mengenal lambang bilangan adalah permainan tata angka, permainan tata angka dapat menarik minat anak dan membuat anak semakin bersemangat dalam mengenal lambang bilangan.
2. Melakukan permainan tata angka dibutuhkan kerja sama antara peneliti, obsever dan anak. Agar prosesnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambing bilangan.