Mohon tunggu...
aprilia susilowati
aprilia susilowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi pre klinik Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

saya merupakan seorang mahasiswa pre-klinik kedokteran hewan. Saya memiliki hobi travelling dan menulis. Berkeinginan untuk menjadi seorang dokter sekaligus peneliti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelet Ikan Lele Dumbo Berbahan Ampas Tahu dan Kulit Kacang Hijau Termodifikasi

21 Mei 2022   19:40 Diperbarui: 21 Mei 2022   19:42 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar     

Ekonomi merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia Kebutuhan ekonomi erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun ini, covid-19 menjadi perhatian yang sangat besar bagi bagsa Indonesia karena menimbulkan banyak kerugian ekonomi. Dalam upaya untuk memulihkan kondisi perekonomian , Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam sejarah perekenomian bangsa Indonesia  Ketika mengalami krisis ekonomi 1997-1998, menunjukkan bahwa UKM dapat melakukan aktivitas usahanya bertahan darigoncangan kritis dan tidak ikut terpuruk, karena benar-benar memberdayakan sumber daya lokal sebagai bahan baku dan tenaga kerja domestik (Marwati, 2021).

Indonesia meiliki potensi perikanan yang ditaksir mencapai 6,4 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan saat ini sebesar 4,4 juta ton per tahun atau sekitar 70%.Usaha bidang perikanan merupakan salah satu usaha yang produktif namun masih sedikit peminatnya. Akan tetapi, akhir-akhir ini bidang perkanan mulai diminati karena adanya perubahan konsumsi ke arah produk perikanan. Salah satu prospek yang dapat dikembangkan yaitu komoditas lele dumbo karena memiliki kandungan protein yang cukuo tinggi, harga ikan Lele yang terjangkau sehingga memungkinkan pangsa pasar Lele Dumbo menjajikan sebagai UKM yang memulihkan perekonomian pasca pandemi covid-19.

Circular Economy sebagai Solusi Permasalahan Limbah 

Permasalahan yang sering dialami oleh pembudidaya ikan saat ini antara lain kebutuhan pakan ikan yang ekonomis untuk mendukung pertumbuhan dan produksi ikan yang dipelihara supaya meningkat, tingginya harga pakan komersial, minimnya pengetahuan pembudidaya ikan mengenai bahan alternatif yang dapat dijadikan pakan, pembuatan pakan serta manajemen pemberian pakan ikan (Amin et al., 2020). Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembudidaya dengan melakukan inovasi bahan baku pakan ikan.

Salah satu UKM yang berkembag di sektor kuliner adalah bakpia dan tahu.. Usaha bakpia, meskipun mengalami penurunan drastis, namun masih tetap bertahan dan diprediksikan akan Kembali meningkat ketika sektor pariwisata "hidup" kembali. Dengan meningkatnya permintaan pasar yang cukup tinggi nantinya pasca pandemi, produsen bakpia pun harus menyedikan sumber bahan dalam skala besar. Salah satu bahan  pembuatan bakmia yang umum adalah kacang hijau. Penggunaan kacang hijau ini hanya dimanfaatkan bagian bijinya saja, sedangkan kulitnya diperlakukan sebagai limbah karena dianggap tidak memiliki manfaat. Sebelum adanya pandemi, satu tempat industri bakpia  saja, tidak kurang dari 10-30kg per harinya, limbah kacang hijau dapat dihasilkan. Pada usaha tahu merupakan makanan kaya protein yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan tidak mengenal adanya pandemi. Pada pengolahan tahu, dihasilkan limbah berupa ampas tahu yang apabila tidak segera ditangani, dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Limbah yang dihasilkan dari usaha tahu dan bakpia tentunya menjadi persoalan yang urgen karena dapat menjadi permasalahan lingkungan serius. Salah satu upaya dalam pengelolaan limbah yaitu, kulit kacang hijau dan ampas tahu  digunakan sebagai inovasi pakan ikan lele dumbo untuk menciptakan circular economy. Circular economy memiliki pengertian sebagai suatu system pemanfaatan sumber daya di mana terjadi proses pengurangan, penggunan kembali, dan daur ulang (Darmastuti et al., 2021). Dengan adanya circular economy maka dapat terjadi adanya peningkatan nilai ekonomi yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Potensi Ampas Tahu dan  Kulit Kacang Hijau Sebagai Pelet Ikan Lele Dumbo 

Budidaya pakan ikan lele dumbo memerlukan faktor pakan yang menjadi komponen biaya terbesar. Nutrisi yang dibutuhkan untuk pembesaran lele pada umumnya berkisar antara 23-35% protein, 4-18% lemak dan 10-20% karbohidrat (Budiretnani,2017). Unsur pakan menjadi komponen biaya terbesar untuk pembesaran ikan, dengan adanya suatu inovasi produk yang berasal dari limbah yang artinya sudah tidak dimanfaatkan lagi mampu memberdayakan para pembudidaya ikan. Apalagi di masa pasca pandemic covid-19 diperlukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang sudah terpuruk.

Pemenuhan nutrisi ikan lele bisa didapatkan melalui inovasi pakan dari ampas tahu dan kulit kacang hijau. Ditinjau dari kandungan nutrisininya, ampas tahu memiliki zat gizi yang tinggii yaitu protein (26,6%), lemak (18,3%), karbohidrat (41,3%), fosfor (0,29%), kalsium (0,19%), besi (0,04% dan air (0,09%) (MD et al., 2019). Sedangkan kulit kacang hijau, memiliki kandungan nutrisi serat kasarnya yang tinggi dan protein kasar yang hamper sama dengan kosnentrat. Menurut penelitian Rahayu et al. (2010), kandungan nutrient yang terdapat pada kulit kacang hijau adalah protein kasar 13-14%, serat kasar 49,44%, lemak 1,17%, air 63,35% dan Total Digestible Nutrient (TDN) 64,65%. Sedangkan untuk pembesaran lele dibutuhkan nutrisi antara lain 25-35% protein, 4-18% lemak dan 10-20% karbohidrat. Penambahan kulit kacang hijau dalam pembuatanan pakan ikan lele dumbo diharapkan mampu mengoptimalisasi kandungan nutrisi.

Pelet Ikan Lele Dumbo Ampas Tahu dan Kulit Kacang Hijau Termodifkasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun