Mohon tunggu...
KKN 7 Bubutan
KKN 7 Bubutan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok 7 KKN UPN "Veteran" Jawa Timur

Kelompok 7 KKN Tematik Bela Negara Tahun 2021 UPN "Veteran" jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Kecamatan Bubutan Melalui Video Pendek "Bubutan Heritage" Persembahan KKN UPN Veteran Jawa Timur

28 Juli 2021   17:28 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:57 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ketua RT 03 RW 02 Tembok Gede dan robot ‘Smart City’/Dokpri

Video pendek “Bubutan Heritage” ini ditayangkan pada youtube KKN 7 Bubutan dan dipromosikan di Instagram kelompok 7 (@kkn7.bubutan). “Potensi yang ada di kampung kami yaitu karakter kampung ini adalah tentang pengolahan sampah dan merupakan hal yang paling pokok. 

Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah terdapat beberapa macam, baik dari hiasan jam dinding, lampu hias maupun robot seperti ini yang menjadi icon dari kampung kami. Sehingga banyak pengunjung atau wisatawan yang penasaran dan datang kesini (read: Kampung Pintar Tembok Gede). 

Intinya belajar cara pengolahan sampah, sampah organik bisa dijadikan pupuk organik sedangkan sampah anorganik seperti botol bekas dan kardus bisa di daur ulang namun apabila tidak bisa di daur ulang maka akan dijual sebagai pemasukan kampung untuk membenahi kampung pintar ini,” ujar Aseyan, Ketua RT 03 RW 03 Tembok Gede.


Aseyan berharap kampungnya bisa menjadi kampung wisata, karena masyarakat sudah semangat dan membenahi lingkungannya. Sehingga dapat memberikan pemasukkan pada masyarakat kampung pintar dengan menjual produk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pada para wisatawan maupun pengunjung yang datang. 

“Promosi pariwisata kami lakukan secara digital dengan memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan, menawarkan dan menjual destinasi wisata tersebut. Adanya video pendek serta foto yang nantinya akan kami promosikan secara digital. 

Kami berharap agar masyarakat luas dapat melihat wilayah wisata tersebut secara digital dan akan tertarik untuk berkunjung kesana,” ungkap Hikmah. (ask)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun