“Penanaman dengan cara hidroponik dapat menjadi salah satu upaya dalam penanganan stunting. Hidroponik dapat membantu mengatasi stunting dengan meningkatkan asupan sayuran dan kualitas gizi,” tutur Bayu, Perangkat Desa Gempol.
“Hal ini dikarenakan penanaman dengan sistem hidroponik tidak begitu banyak memerlukan lahan yang luas. Bahkan, hidroponik dapat dilakukan di halaman rumah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan sosial masyarakat, dengan cara memasarkan hasil dari hidroponik tersebut,” lanjutnya.
Penyuluhan mengenai sayur hijau pencegah stunting pun sesuai dengan bibit sayur yang telah ditanam di media hidroponik Unnes GIAT 10, yakni selada yang tinggi kandungan folat, kangkung yang mengandung vitamin A, dan sawi yang tinggi akan zat besi. Nutrisi-nutrisi dalam sayur-mayur tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu yang sedang mengandung. Dengan demikian, sosialisasi mengenai sayur hijau tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemasangan poster mengenai sayur hijau yang dapat mencegah stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H