Siapa yang tidak ingin punya anak yang disebut kreatif, cerdas, aktif dan segala macam hal-hal yang baik. Tidak usah ditanya lagi, sudah pasti seluruh orang tua menginginkan hal itu. Berbicara tentang kreatif, kata kreatif ini suda familiar sekali bukan ditelinga kita? Â Sebenarnya apasih kreatif itu? Lalu ciri anak yang kreatif itu apa saja yaa? Baiklah, disini saya akan menjelaskan sedikit.
Arti kata kreatif adalah suatu proses pemikiran yang membantu mencetuskan berbagai alasan baru yang merupakan salah satu sifat manusia yang dibentuk dari proses pengalaman sehingga menyebabkan orang tersebut bisa terus memperbaiki dan mengembangkan dirinya. (Anderos : 1961)
Nah, anak yang kreatif salah satu cirinya adalah banyak bertanya ini dan itu. Anak akan gemar sekali bertanya, mereka ingin tahu banyak hal. Terutama pada anak usia dini. Heheehe ini pasti pada nyengir kan ayah bunda yang memiliki anak usia dini.
"Ayah.. Bunda.. kenapa langit warna nya biru?"
"Ayah.. Bunda.. kenapa malam gelap?"
"Ayah.. Bunda.. Adikku lahir darimana?"
"Ayah.. Bunda.. Tuhan itu dimana rumahnya? Laki-laki atau perempuan?"
Hal-hal yang seperti itupun mereka tanyakan. Mohon maaf yaa, Ayah.. Bunda.. terkadang kita sebagai orang tua keceplosan mengatakan "Husshh, nggak usah banyak tanya" "Nanti juga tau sendiri". Â Pernahkah kita berpikir, bahwa apa yang kita lakukan itu salah?
Ayah.. Bunda.. dibawah ini ada beberapa tips sederhana sekali, bagaimana cara menghadapi anak yang selalu banyak bertanya ini dan itu.
1. Jangan halangi anak bertanyaÂ
Jangan stop anak kita untuk bertanya. Biarkan Ia mengeksplorasi dunia dengan sikap dia yang mulai kritis akan pertanyaan-pertanyaan. Kita     sebagai orang tua harus ekstra sabar menghadapi pertanyaan demi pertanyaan si 'bos' kecil tanpa mematikan rasa keingintahuannya.
2. Bagaimana cara menjawabnya?
 Ayah.. Bunda.. ada yang namanya Analogi. Analogi adalah perumpamaan. Jadi kita harus menjawab pertanyaan anak yang susah dengan analogi atau perumpamaan. Perumpamaan disini adalah perumpamaan-perumpamaan yang mudah ditangkap oleh anak. Karena jika pertanyaan anak sudah susah dan kita menjawab dengan biasa saja, maka akan membuat anak tambah bingung.
3. Berikan jawaban sesuai dengan fakta
Ketika anak bertanya, berikan jawaban yang sesuai dengan fakta. Jangan berikan jawaban tidak logis karena Anda mengira bahwa anak Anda tidak mengerti akan jawaban yang Anda berikan. Apabila kita sebagai orang tua melaukan hal terseut, maka anak akan semakin tidak mengerti dan akan menimbulkan pemikiran lain yang membuat anak membuat persepsi lain.
 Itulah beberapa tips sederhana mengenai bagaimana caranya menghadapi anak yang banyak bertanya. Jika kita sebagai orang tua mengalami kesulitan dalam menawab pertanyaan anak, maka sebaiknya kita berterus terang saja. Dan ajaklah anak dalam mencari jawaban bersama-sama. Maka dari itu anak secara tidak langsung akan menjalani proses mencari jawaban.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H