Destinasi 2 : Devil Tears
Devil tears terletak di sudut barat daya pulau. Pada dasarnya, ini adalah garis pantai berbatu di mana kita dapat menyaksikan ombak menghantam bebatuan. Ada sebuah gua kecil di bawah garis pantai dan ketika ombak menabrak lubang itu meniup mereka kembali dengan kekuatan seperti itu air berubah menjadi kabut. Oleh karena itu namanya kabut dan terlihat seperti air mata iblis.Â
Bagian lain dari garis pantai juga terlihat luar biasa karena ketika ombak menghantam pantai mereka menciptakan ledakan semprotan air besar-besaran dengan ribuan air terjun mini mengalir kembali ke laut. Tempat ini jelas merupakan tempat yang harus dimiliki dalam setiap itinerary Kepulauan Nusa!
Ini adalah tempat yang sangat populer di kalangan wisatawan sehingga bisa menjadi sangat ramai. Cobalah untuk tiba di sini di pagi hari sedini mungkin untuk menghindari keramaian!Â
Ombaknya sangat kuat dan saya tidak akan pernah tahu seberapa kuat yang berikutnya. Oleh karena itu tetap dekat dengan tepi benar-benar berbahaya! Cobalah untuk tetap tinggal di belakang dengan jarak aman.
Destinasi 3 : Yellow Bridge
Jembatan Kuning menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan, itu adalah satu-satunya koneksi antara kedua pulau yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan skuter. Seperti yang saya sebutkan sudah tidak ada mobil di Nusa Ceningan. Jika kalian memiliki skuter, kalian dapat membawanya ke Nusa Ceningan.
Destinasi 4 : Blue Lagoon
Blue Lagoon terletak di bagian paling selatan Nusa Ceningan. Tempat ini terkenal dengan air pirusnya yang jernih dan formasi batuan yang menakjubkan di sepanjang garis pantai. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana dari jembatan kuning dengan berjalan kaki sehingga kalian perlu mengatur waktu dengan bijak jika ingin naik perahu terakhir ke Nusa Penida.Â
Sekian perjalanan wisata kali ini, semoga cerita ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi kalian yang ingin mengunjungi Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dalam waktu dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H