Tepat pada tahun 2020 indonesia mengalami kasus virus covid yang cukup serius,sehingga seluruh kegiatan masyarakat terpaksa di tunda,di batasi,bahkan di hentikan.
Karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas.Bahkan pembelajaran di sekolah pun terpaksa harus di lakukan di rumah(daring).
 Pada tahun itu Kamelia sedang menduduki bangku kelas 9 SMP,masa yang sedang senang senang nya dan campur aduk untuk menyambut kelulusan,sekolah Kamelia juga termasuk salah satu sekolah yang terkena dampak covid 19 maka dari itu pembelajaran di sekolahnya terpaksa di lakukan di rumah.Pada awalnya sekolah Kamelia memberikan pengumuman bahwa sekolah akan berjalan daring selama 2 minggu,tentu saja siapa siswa yang tidak senang dengan kata "belajar di rumah" yang mereka anggap kata lain dari "libur".
  Singkat cerita 2 minggu telah berlalu namun belum ada tanda tanda mereka bisa masuk sekolah kembali bahkan kasus covid yang terjadi semakin parah dan banyak memakan korban,1 bulan 2 bulan Kamelia belajar secara daring di rumah.Bahkan saat tahun ajaran hampir berakhir Kamelia masih melakukan pembelajaran secara daring.
  Akhirnya hari kelulusan tiba Kamelia menyambut dengan gembira dan juga sedih karena tidak ada perayaan apapun untuk menyambut kelulusannya,kasus covid ini terus bertambah dari bulan ke bulan bahkan semakin parah dan akhirnya semua kegiatan masyarakat terpaksa di hentikan.
Kamelia yang saat itu tengah bingung untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMA atau SMK mulai kebingungan karena sama sekali belum menemukan sekolah yang ia inginkan.
 Tahun ajaran baru pun tiba Kamelia juga sudah berhasil menemukan sekolah impiannya yaitu salah satu SMA terfavorit di daerahnya,ia merasa sangat puas dan senang karena berhasil masuk sekolah terfavorit dengan usahanya sendiri.
 Namun masih sama pada bulan sebelumnya sekolah masih di lakukan secara daring hingga tahun 2021 ia menginjak kelas 11,sehari hari ia habiskan dengan belajar daring,mengerjakan tugas dan lain lain.Di waktu luang ia menggunakan kesempatannya untuk menonton salah satu aplikasi yang menurutnya sebagai hiburan yaitu tik tok.Ketika menonton konten konten tik tok ia menemukan aplikasi untuk mencari teman di online bahkan bisa mendapatkan teman dari luar kota maupun luar negri.
 Akhirnya Kamelia mencoba untuk menggunakan aplikasi itu kebetulan juga ia tidak mempunyai banyak teman di sekolah sekarang,karena bosan ia mencoba mencari teman lewat aplikasi bernama Telegram
 Singkat cerita ia bertemu dengan seorang pria bernama Abrian dia seumuran dengan Kamelia namun dia berasal dari Palembang,Sumatra Selatan.
 Mereka mulai dengan bertukan nomor WhatsApp masing masing dan mulai berkenalan lebih jauh di WhatsApp.