Pengujian substantif adalah prosedur audit yang digunakan auditor untuk mendeteksi kesalahan dalam pencatatan atau salah saji yang berpengaruh terhadap kewajaran saldo pada laporan keuangan.
Tujuan Pengujian Substantif Audit Kas
- Auditor berharap mendapatkan keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan kas.
- Membuktikan sesuatu yang berhubungan dengan kas yang dicantumkan di neraca seperti keberadaan kas, kelengkapan kas dan kejadian transaksi.
- Membuktikan di neraca hak kepemilikan client atas kas yang dicantumkan.
- Membuktikan kewajaran evaluasi kas yang tercantum dineraca.
- Membuktikan kewajaran panyajian serta pengungkapan kas dalam neraca.
Langkah -- langkah Pengujian Audit Kas
- Prosedur audit awal
- Menelusur buku besar dan mengusut saldo kas di neraca ke saldo akun kas yang berkaitan.
- Menghitung kembali saldo akun kas yang ada di dalam buku besar.
- Menelusur dan mengusut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu.
- Lakukan pemeriksaan mutasi yang tidak biasa  dan sumber posting pada akun kas.
- Menelusur dan mengusut pemindahan pendebitan dan pengkreditan akun kas ke dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.
- Prosedur analitik.
- Melakukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang berhubungan dengan saldo kas
- Menganalisis hasil prosedur analitik
- Membandingkan saldo kas dan saldo kas akhir tahun yang lalu.
- Pengujian terhadap transaksi rinci.
- Memeriksa ulang pemisahan batas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
- Membuat rekonsiliasi saldo kas sesuai dengan cut off bank statement dengan saldo kas klien.
- Mengusut setoran dalam perjalanan.
- Memeriksa tanggal pada out standing check.
- Memeriksa apakah terdapat cek kosong di dalam cutoff bank statement
- Memeriksa kemungkinan ada hilangnya cek.
- Membuat daftar transfer antar bank untuk meminimalisir kemungkinan check kitting.
- Membuat dan menganalisis rekonsiliasi bank empat kolom.
- Memeriksa adanya kemungkinan lapping.
- Pengujian terhadap akun rinci.
- Menghitung kas yang ada di tangan klien.
- Membuat rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran bank.
- Konfirmasi saldo kas di bank.
- Menelusur cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening koran bank.
- Verifikasi penyajian kas di neraca.
- Memeriksa konfirmasi jawaban dari bank tentang batasan yang dikenakan pada pemakaian rekening tertentu klien di bank
- Melakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan kas klien.
- Verifikasi
- Setelah melakukan keempat prosedur pengujian diatas, Langkah selanjutnya yaitu mengecek dan mengverifikasi apakah semua bukti dan transaksi atau aktivitas kas pada perusahaan sudah benar atau belum.
Referensi :
http://kartikayogiswari.blogspot.com/2017/03/pengujian-dalam-audit.html
https://accurate.id/wp-content/uploads/2020/12/laporan-audit-1.jpeg
https://www.academia.edu/26078974/PENGUJIAN_SUBSTANTIF_TERHADAP_SALDO_KAS
https://123dok.com/document/dy41gx0y-bab-pengujian-substantif-terhadap-saldo-kas.html
http://kurniatynawawi.blogspot.com/2011/07/pengujian-substantif-terhadap-kas.html
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/audit_kas.aspx