Mohon tunggu...
Aprilia Rosita
Aprilia Rosita Mohon Tunggu... Lainnya - S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI | UNISSULA

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unissula

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Pengendalian Intern terhadap Kualitas SIA Perusahaan di Revolusi Industri 4.0

12 Mei 2019   21:23 Diperbarui: 13 Mei 2019   13:04 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Aprilia Rosita

Pada saat ini di Indonesia sudah mulai menggunakan revolusi industri 4.0. Sebelum membahas lebih lanjut, apa sih revolusi industri itu?  Revolusi industri adalah suatu era terjadinya perubahan secara signifikan di bidang industri seperti pertanian, manufaktur dan bidang industri lainnya yang berdampak pada kondisi sosial, ekonomi dan budaya.

Revolusi industri 4.0 itu sendiri adalah pengembangan dari revolusi-revolusi sebelumnya. Revolusi industri 1.0 ditandai dengan penemuan dan penggunaan mesin uap dalam memproduksi barang. Jika sebelumnya memproduksi barang dengan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk menggerakkannya, pada revolusi ini sangat menguntungkan dan mengefisiensi proses produksi barang. Pada revolusi industri 2.0 mesin uap dan tenaga uap mulai diubah menggunakan tenaga listrik. Pada revolusi ini proses produksi lebih cepat dan lebih banyak dari pada saat revolusi industri 1.0. Revolusi industri 3.0 mulai mengembangkan mesin yang bergerak secara otomatis seperti komputer dan robot. Pada revolusi ini proses produksi mulai berganti dan menjadi serba otomatis (semuanya dilakukan oleh komputer dan robot). Banyak perusahaan industri yang mengkolaborasikan manusia dengan robot-komputer dalam proses produksi untuk mempercepat dan memperbanyak proses produksi.

Dan sekarang ini mulai masuk ke revolusi industri 4.0 yaitu revolusi yang segalanya menjadi serba internet.  Semua komputer yang ada di pabrik tersambung ke internet agar pengecekan dan pengendalian produksi lebih mudah. Selain internet pengembangan yang lain yaitu penciptaan 1001 sensor baru untuk memanfaatkan data informasi yang didapat dan merekamnya 24 jam penuh. Dan hal ini biasanya disebut dengan big data. Pada era ini perhitungan rumit menggunakan komputer canggih yang terhubung ke internet menjadikan mudahnya pengiriman data dari tempat satu ke tempat lain yang biasa disebut cloud computing. Dan pengembangan yang lebih besar adalah Machine Learning (mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan dapat mengkoreksi kesalahan dengan tepat serta memperbaikinya).

Lalu apa hubungannya dengan pengendalian intern ?

            Pengendalian intern (internal control) adalah suatu sistem pengendalian dari dalam meliputi struktur organisasi serta semua metode, ukuran yang diterapkan dalam perusahaan.

Tujuan pengendalian intern itu sendiri yaitu untuk :

  • Mengamankan asset/ kekayaan perusahaan
  • Mengecek keandalan catatan akuntansi
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan
  • Mematuhi aturan kebijakan manajemen

Oleh karena itu, pengendalian intern bertujuan melindungi integritas informasi akuntansi, menjaga aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan, dan pencurian oleh pihak dalam maupun luar perusahaan. Selain itu pengendalian intern juga memudahkan pelacakan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak untuk memperlancar prosedur audit.

Di dalam pengendalian intern terdapat unsur- unsur pokok yaitu : Pemisahan fungsi, Sumber Daya Manusia, Transaksi, Otorisasi, Pencatatan, Pembanding 

Secara tidak langsung pengendalian intern sangat berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi perusahaan. Apalagi di revolusi industri 4.0 ini yang semuanya sudah serba canggih. Di dalam sistem informasi akuntansi pengamanan aset perusahaan di era revolusi industri 4.0 ini sangat penting karena jika kita tidak mengamankan aset perusahaan dengan baik dan benar maka hal itu akan dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengambil celah seperti pencurian atau kecurangan pada aset perusahaan.

Untuk menjaga kualitas SIA perusahaan di era revolusi 4.0, maka diperlukan :

  • Mengamankan aset perusahaan dengan cara : 1) Menggunakan aset perusahaan hanya lewat sistem otorisasi yang sudah digunakan (pembatasan akses secara langsung dan tidak langsung terhadap karyawan), 2) Mempertanggungjawabkan aset perusahaan yang dicatat dibandingkan aset sesungguhnya.
  • Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi : 1) Penggunaan transaksi lewat sistem otorisasi yang telah ditentukan (pengotorisasian hanya oleh pejabat yang berwenang dan semua pelaksanaan transaksi harus sama dengan otorisasi dari pejabat yang berwenang), 2) Pencatatan transaksi yang pernah dilakukan dalam catatan akuntansi (semua transaksi yang terjadi dicatat dalam jumlah yang benar, dalam periode akuntasi yang seharusnya, dicatat sesuai dengan penggolongannya)
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian
  • Mematuhi aturan kebijakan manajemen dengan menjamin semua kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan dari pemerintah maupun ketentuan dan kebijakan dari perusahaan.

Unsur penting yang diperlukan dalan pengendalian intern di era revolusi industri 4.0 agar dapat tercapai tujuan pengendalian intern :

  • Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Misalnya dalam suatu organisasi, fungsi operasi dan fungsi penyimapanan harus terpisah dengan fungsi akuntansi. Fungsi operasi yaitu fungsi yang berwenang dalam menjalankan kegiatan seperti pembelian. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang berwenang menyimpan aset perusahaan. Sedangkan fungsi akuntansi adalah fungsi yang mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan keuangan.

  • Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan.

Dalam suatu organisasi, setiap transaksi terjadi atas dasr otorisasi dari pihak yang berwenang. Oleh karena itu harus dibuat sistem pembagian wewenang untuk setiap otorisasi atas setiap transaksi

  • Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit. Cara yang dapat digunakan dalam melaksanakan praktik yang sehat yaitu:
    • Penggunaan formulir bernomor cetak
    • Pengambilan hak cuti bagi setiap karyawan
    • Transaksi tidk boleh dilakukan hanya satu orang/unit saja melainkan harus ada campur tangan dari unit organisasi lain
    • Pemeriksaan mendadak dengan jadwal yang tak tertentu
    • Pergantian jabatan
    • Pencocokan fisik kekayaan dengan catatan secara berkala untuk menjaga asset dan mengecek ketelitian keandalan catatan akuntansi
    • Pembentukan unit organisasi untuk melihat efektivitas unsur SPI lainnya
  • Mutu karyawan sesuai tanggungjawabnya

Dengan cara menyeleksi calon karyawan sesuai dengan job desknya, pengembangan karyawan sesuai perkembangan pekerjaannya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sangat berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi perusahaan di revolusi industri 4.0 ini. Karena di revolusi industri 4.0 ini, kompetitor perusahaan  pasti berusaha mengintip kinerja dan rancangan produksi lewat celah keamanan komputer pengendali produksi yang kini bisa diakses dari internet. Oleh karena itu semakin canggihnya teknologi saat ini, kualitas SIA Perusahaan juga harus meningkat. Yaitu dengan melakukan pengendalian intern seperti pengendalian akses, pemberian password dan lain sebagainnya.

Sumber :

Widjajanto,  Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0

https://rnhalimah.wordpress.com/2013/10/06/sistem-pengendalian-intern/

http://kumitukonsultan.com/2017/03/sistem-pengendalian-internal-perusahaan/

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/tujuan-unsur-dan-pengertian-sistem-pengendalian-intern/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun