Untuk menjaga kualitas SIA perusahaan di era revolusi 4.0, maka diperlukan :
- Mengamankan aset perusahaan dengan cara : 1) Menggunakan aset perusahaan hanya lewat sistem otorisasi yang sudah digunakan (pembatasan akses secara langsung dan tidak langsung terhadap karyawan), 2) Mempertanggungjawabkan aset perusahaan yang dicatat dibandingkan aset sesungguhnya.
- Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi : 1) Penggunaan transaksi lewat sistem otorisasi yang telah ditentukan (pengotorisasian hanya oleh pejabat yang berwenang dan semua pelaksanaan transaksi harus sama dengan otorisasi dari pejabat yang berwenang), 2) Pencatatan transaksi yang pernah dilakukan dalam catatan akuntansi (semua transaksi yang terjadi dicatat dalam jumlah yang benar, dalam periode akuntasi yang seharusnya, dicatat sesuai dengan penggolongannya)
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian
- Mematuhi aturan kebijakan manajemen dengan menjamin semua kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan dari pemerintah maupun ketentuan dan kebijakan dari perusahaan.
Unsur penting yang diperlukan dalan pengendalian intern di era revolusi industri 4.0 agar dapat tercapai tujuan pengendalian intern :
- Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
Misalnya dalam suatu organisasi, fungsi operasi dan fungsi penyimapanan harus terpisah dengan fungsi akuntansi. Fungsi operasi yaitu fungsi yang berwenang dalam menjalankan kegiatan seperti pembelian. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang berwenang menyimpan aset perusahaan. Sedangkan fungsi akuntansi adalah fungsi yang mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan keuangan.
- Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan.
Dalam suatu organisasi, setiap transaksi terjadi atas dasr otorisasi dari pihak yang berwenang. Oleh karena itu harus dibuat sistem pembagian wewenang untuk setiap otorisasi atas setiap transaksi
- Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit. Cara yang dapat digunakan dalam melaksanakan praktik yang sehat yaitu:
- Penggunaan formulir bernomor cetak
- Pengambilan hak cuti bagi setiap karyawan
- Transaksi tidk boleh dilakukan hanya satu orang/unit saja melainkan harus ada campur tangan dari unit organisasi lain
- Pemeriksaan mendadak dengan jadwal yang tak tertentu
- Pergantian jabatan
- Pencocokan fisik kekayaan dengan catatan secara berkala untuk menjaga asset dan mengecek ketelitian keandalan catatan akuntansi
- Pembentukan unit organisasi untuk melihat efektivitas unsur SPI lainnya
- Mutu karyawan sesuai tanggungjawabnya
Dengan cara menyeleksi calon karyawan sesuai dengan job desknya, pengembangan karyawan sesuai perkembangan pekerjaannya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sangat berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi perusahaan di revolusi industri 4.0 ini. Karena di revolusi industri 4.0 ini, kompetitor perusahaan  pasti berusaha mengintip kinerja dan rancangan produksi lewat celah keamanan komputer pengendali produksi yang kini bisa diakses dari internet. Oleh karena itu semakin canggihnya teknologi saat ini, kualitas SIA Perusahaan juga harus meningkat. Yaitu dengan melakukan pengendalian intern seperti pengendalian akses, pemberian password dan lain sebagainnya.
Sumber :
Widjajanto, Â Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0
https://rnhalimah.wordpress.com/2013/10/06/sistem-pengendalian-intern/
http://kumitukonsultan.com/2017/03/sistem-pengendalian-internal-perusahaan/
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/tujuan-unsur-dan-pengertian-sistem-pengendalian-intern/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H