Dalam melakukan titrasi, dibutuhkan alat berupa buret dan juga labu Erlenmeyer. Titrasi juga membutuhkan bahan berupa titran, analit, dan indikator asam basa. Analit atau titrat adalah larutan yang tidak diketahui konsentrasinya. Titran adalah larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya. Indikator asam basa adalah zat yang mengalami perubahan warna ketika mendekati titik ekivalen. Misalnya: larutan yang akan dicari konsentrasinya (analit) adalah larutan asam berupa asam klorida (HCl).
Prosedur Titrasi adalah sebagai berikut :
1. Memasukkan titran ke dalam buret
 2. Memasukkan analit ke dalam labu Erlenmeyer
3. Menambahkan beberapa tetes indikator asam basa ke dalam analit
4. Meneteskan titran sedikit demi sedikit ke dalam analit
5. Menghentikan titrasi ketika warna analit berubah
6. Mencatat volume titran yang masuk ke dalam analit
7. Warna analit yang berubah merupakan efek dari penambahan indikator asam basa
8. Warna yang berubah menandakan bahwa titrasi telah mencapai titik ekivalennya.
Kurva Asam-basa