Mohon tunggu...
Aprilia Rahmiani
Aprilia Rahmiani Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Sarolangun / Mahasiswa pascasarjana pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

Mahasiswa pascasarjana pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Kimia Larutan tentang Titrasi Asambasa dan Sifat Koligatif Larutan

9 Juli 2024   02:05 Diperbarui: 9 Juli 2024   03:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
larutankimia : titrasi

Ilmu kimia merupakan salah satu rumpun ilmu sains yang mempelajari tentang sifat materi, struktur materi, perubahan materi dan energi yang menyertai reaksi.Dalam kehidupan sehari-hari kita cukup sering menjumpai senyawa asam basa baik dari makanan maupun barang yang digunakan. Salah satunya adalah detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian, merupakan zat yang bersifat basa. Atau bahan yang bersifat asam seperti jeruk, cuka (asam asetat), vitamin C (asam askorbat).Asam dan basa merupakan zat yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih titik larutan dapat berupa larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Di dalam larutan terkandung suatu zat (asam dan basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan.Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa larutan dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral.

TITRASI ASAM-BASA

Titrasi asam basa adalah metode kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu lingkungan asam atau basa dengan menggunakan standar larutan dari zat lawan (asam atau basa). Tujuan dari titrasi asam-basa adalah untuk menentukan titik ekivalen, yaitu titik di mana jumlah ekivalen zat yang dititrasi sama dengan jumlah ekivalen zat standar yang ditambahkan. Titrasi adalah cara analisa tentang pengukuran jumlah larutan yangdibutuhkan untuk bereaksi secara tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Larutan yang diketahui normalitasnya disebut larutan standart, biasanya dimasukkan dalam buret sebagai zat penitrasi atau titran. Larutan yang akan ditentukan normalitasnya diletakkan dalam Erlenmeyer dan disebut juga sebagai zat yang dititrasi atau analit.Titrasi merupakan suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya.

          Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi. Titrasi asam-basa merupakan prosedur yang dilakukan untuk menentukan kemolaran/kadar suatu asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi. Istilah dalam titrasi asam-basa:

  •  Pentiter, zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang akan ditentukan kemolarannya.
  • Daerah perubahan pH drastis, daerah dimana penambahan sedikit tetes pentiter akan mengubah warna indikator asam-basa.
  • Titik ekuivalen, titik dimana asam dan basa tepat habis bereaksi.
  • Titik akhir titrasi, titik dimana indikator asam-basa mengalami perubahan warna.
  •  Jenis-jenis Titrasi 

Berikut jenis-jenis titrasi dibedakan menjadi:

  • Titrasi asidimetri-alkalimetri yaitu titrasi yang menyangkut asam dan atau basa. Dalam titrasi ini perubahan terpenting yang mendasari penentuan titik akhir dan cara perhitungan adalah pH titrat. Reaksi-reaksi yang terjadi dalam titrasi ini adalah:
  • asam dengan basa (reaksi penetralan); agar kuatitatif, maka asam dan atau basa yang bersangkutan harus kuat.
  • asam dengan garam (reaksi pembentukan asam lemah) agar kuatitatif asam harus kuat dan garam itu harus terbentuk dari asam lemah.
  • Titrasi presipitimetri yaitu titrasi dimana terbentuk endapan. Semakin kecil kelarutan endapan, semakin sempurna reaksinya.
  • Titrasi berdasarkan rekasi redoks yaitu terjadinya perpindahan elektron, disini terdapat unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat valensi.

Indikator Titrasi Asam-Basa

tercapai. Indikator asam basa adalah petunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa.Indikator bekerja berdasarkan perubahan warna indikator pada rentang pH tertentu. Kertas lakmus merupakan salah satu indikator asam basa.Lakmus merah berubah warna menjadi biru jika dicelupkan ke dalam larutan basa.Lakmus biru berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam larutan asam.Terdapat beberapa indikator yang memiliki trayek perubahan warna cukup akurat akibat pH larutan berubah, seperti indikator metil jingga, metil merah, fenolftalein, alizarin kuning, dan bromtimol biru. Indikator pH merupakan zat yang dapat berubah warna apabila pH lingkungannya berubah. Indikator pH dapat dibedakan menjadi indikator satu warna dan indikator dua warna. Indikator satu warna adalah yaitu indikator yang mempunyai satu macam warna seperti fenolptalin yang hanya akan berwarna merah bila dalam lingkungan basa. Indikator dua warna adalah indikator yang mempunyai dua warna, yaitu warna asam dan warna basa. Indikator kuning alizarin mempunyai warna kuning dalam lingkungan asam (warna asam) dan berwarna ungu dalam lingkungan basa (warna basa).

Indikator asam-basa dapat berubah warna bila lingkungan pH berubah karena indikator asam basa merupakan asam organik lemah atau basa organik lemah sehingga dalam larutan terionisasi dan bentuk molekul indikator mempunyai warna yang berbeda dengan warna indikatornya. Letak trayek berbeda pH bergantung pada besar kecilnya tetapan kesetimbangan asam (Ka) atau tetapan kesetimbangan basa (Kb). Trayek pH terjadi akibat terjadinya kesetimbangan dan keterbatasan mata membedakan campuran warna.

Prinsip Kerja Titrasi Asam-Basa

Sumber: David Harvey, (2000).Modern Analytical Chemistry
Sumber: David Harvey, (2000).Modern Analytical Chemistry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun