Mohon tunggu...
Aprilia PutriKurniawan
Aprilia PutriKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010146 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

A-301_TB 2 SIA_Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Model Python untuk Toko Material Bahan Bangunan

31 Mei 2023   12:14 Diperbarui: 31 Mei 2023   14:50 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pengembangan sistem informasi akuntansi dengan Python, fleksibilitas dan kemampuan bahasa Python yang luas memungkinkan untuk berbagai penggunaan dan integrasi dengan teknologi lainnya. Python juga memiliki komunitas yang kuat dengan banyak library dan sumber daya yang tersedia untuk membantu dalam pengembangan sistemi nformasi akuntansi yang efektif.

Bagaimana cara mengaplikasikan system informasi akuntansi pada python?

Contoh kasus: Toko Material Bahan Bangunan Jaya Abadi dengan Sistem Kasir yang masih Manual


Deskripsi kasus :

Toko Material Bahan Bangunan Jaya Abadi adalah sebuah usaha kecil yang berfokus pada penjualan berbagai macam material bahan bangunan. Namun, toko ini belum memiliki sistem pembukuan yang teratur dan terkomputerisasi. Saat ini, toko tersebut masih menggunakan sistem kasir dan pembukuan manual. Setiap kali pelanggan membeli produk, data penjualan dicatat secara manual dalam buku catatan. Hal ini menyebabkan banyak masalah, seperti kesalahan pencatatan, keterlambatan dalam pengeluaran laporan keuangan, dan ketidakmampuan untuk melacak inventaris secara real-time.

Pemilik toko, Bapak Jean, masih mengelola semua transaksi dan catatan secara manual, yang berpotensi menyebabkan banyak masalah administratif dan keuangan. Kasus ini melibatkan beberapa masalah yang muncul akibat ketidakefisienan dan ketidakakuratan dalam sistem pembukuan toko tersebut. Beberapa masalah yang sering terjadi meliputi:

1. Kekurangan stok: Bapak Jean seringkali kesulitan memantau persediaan barang. Karena tidak ada catatan yang akurat, dia seringkali tidak menyadari saat stok barang sudah habis. Hal ini menyebabkan kehilangan penjualan dan kecewa pada pelanggan.

2. Penghitungan keuntungan yang tidak akurat: Tanpa sistem pembukuan yang baik, sulit bagi Bapak Jean untuk menghitung keuntungan secara akurat. Transaksi penjualan dan pembelian seringkali tidak tercatat dengan baik, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang tidak akurat dan kesalahan dalam perhitungan keuntungan.

3. Keterlambatan pembayaran pemasok: Karena tidak ada catatan yang memadai, Bapak Jean seringkali lupa tentang jatuh tempo pembayaran kepada pemasok. Ini menyebabkan keterlambatan pembayaran yang bisa merugikan hubungan dengan pemasok dan berpotensi mempengaruhi pasokan barang.

4. Kesulitan dalam pelacakan piutang: Bapak Jean tidak memiliki sistem yang memadai untuk melacak piutang dari pelanggan. Tanpa catatan yang jelas, sulit bagi Bapak Jean untuk mengingat dan menagih pembayaran yang tertunda.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun