Mohon tunggu...
aprilianingsih
aprilianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

analisis paradigma meaningful learning

16 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto filsafah( kredit foto )

Oleh Aprilia Ningsih

Mahasiswa Program Studi Pendidikan 

Guru Madrasah Ibtidaiyah INISNU TEMANGGUNG

Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Dalam upaya menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, konsep meaningful learning atau pembelajaran bermakna menjadi sangat relevan. Meaningful learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran di mana siswa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya, sehingga informasi tersebut menjadi lebih mudah dipahami dan diingat. Proses ini melibatkan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar menghafal fakta atau informasi secara mekanis.

Pembelajaran bermakna berfokus pada penciptaan hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang ada dan situasi kehidupan sehari-hari, yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah. Dalam konteks ini, peran pengajar tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menggali dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Dengan demikian, meaningful learning bukan hanya tentang apa yang dipelajari, tetapi juga bagaimana siswa menghubungkan pengetahuan tersebut dengan pengalaman hidup mereka.
Pendekatan ini berakar pada teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, yang menekankan pentingnya pengalaman belajar yang aktif dan sosial. Oleh karena itu, pembelajaran bermakna diharapkan dapat menciptakan siswa yang lebih kritis, kreatif, dan mampu menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang meaningful learning, diharapkan para pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermanfaat, tidak hanya dalam konteks akademis, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan keterampilan hidup siswa.

Bahan Dan Metode?

Bahan pembelajaran dalam meaningful learning adalah materi atau sumber belajar yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep secara mendalam dengan menghubungkannya pada pengalaman dan kehidupan sehari-hari. Di tingkat SD/MI. Pengertian Metode Meaningful Learning Metode meaningful learning adalah pendekatan pengajaran yang bertujuan membuat pembelajaran bermakna.

   Bahan Ajar Kontekstual dan Visual
Buku cerita anak dengan nilai-nilai moral yang relevan dengan pelajaran.
* Gambar, poster, atau video pendek yang menggambarkan topik pembelajaran (contoh: siklus air, keragaman budaya, atau pentingnya menjaga kebersihan).
Peta konsep sederhana untuk membantu siswa memahami keterkaitan antar konsep.
2. Media Interaktif
Permainan edukatif seperti puzzle, kartu soal, atau kuis interaktif.
Simulasi atau eksperimen sederhana (contoh: eksperimen membuat hujan buatan atau percobaan tentang magnet).
3. Sumber Pembelajaran Tambahan
* Lagu atau puisi anak-anak yang terkait dengan tema pembelajaran (contoh: lagu "Pelangi" untuk belajar warna).
Cerita rakyat atau dongeng yang relevan dengan budaya lokal.

4.Aktivitas Kolaboratif dan Diskusi
Diskusi Kelompok Kecil: Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil tentang topik sederhana, seperti pentingnya hidup sehat.
Proyek Kelompok: Contoh, membuat poster bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan.
5. Aktivitas Praktik dan Eksperimen Sederhana
Belajar dengan Bermain: Permainan tebak-tebakan atau kartu memori untuk mengenalkan konsep baru.
Eksperimen Mini: Membuat prakarya atau melakukan eksperimen sederhana seperti menanam biji kacang dalam kapas basah.

Hasil?

Meaningful learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman dan keterhubungan konsep baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Di SD/MI, hal ini biasanya dicapai melalui metode-metode seperti pembelajaran kontekstual, permainan edukatif, atau eksplorasi lingkungan sekitar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hasil dan pembahasan ini penting untuk mengukur efektivitas pembelajaran, memperbaiki metode pengajaran, dan memberikan rekomendasi untuk penerapan meaningful learning yang lebih baik di masa depan.

Penelitian!

Penelitian dilakukan di kelas IV SD/MI dengan menerapkan metode pembelajaran bermakna (meaningful learning) pada mata pelajaran IPA dengan topik "Siklus Air". Hasil pembelajaran diperoleh melalui tes hasil belajar, observasi aktivitas siswa, dan wawancara.
1. Hasil Tes Hasil Belajar:
Sebelum pembelajaran: Rata-rata nilai siswa 60, dengan 40% siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Setelah pembelajaran: Rata-rata nilai meningkat menjadi 85, dengan 90% siswa mencapai KKM.
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa:
Selama pembelajaran, siswa tampak aktif dalam diskusi kelompok, antusias saat menggunakan media pembelajaran konkret (misalnya model siklus air), dan mampu mengajukan pertanyaan yang relevan.80% siswa menunjukkan keterlibatan aktif, sedangkan 20% membutuhkan bimbingan tambahan.

kesimpulan

Penerapan meaningful learning di SD/MI terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Metode ini memungkinkan siswa mengaitkan konsep baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang telah mereka miliki, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan mudah dipahami.
Namun, beberapa hambatan juga ditemukan, seperti adanya siswa yang kurang aktif atau memerlukan bimbingan lebih intensif. Hal ini menunjukkan pentingnya peran guru dalam mendampingi dan memberikan perhatian khusus pada siswa yang membutuhkan. Secara keseluruhan, meaningful learning adalah pendekatan pembelajaran yang efektif dan relevan untuk diterapkan di SD/MI, terutama dalam membantu siswa memahami konsep- konsep abstrak dengan lebih baik. Dengan dukungan metode yang tepat dan pengelolaan kelas yang baik, meaningful learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai mata pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun