Mohon tunggu...
Apriliana Limbong
Apriliana Limbong Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Sosial dan Kemasyarakatan

Pegiat sosial di lingkungan sekitar. Pengagum SBY.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Negara Stabil, Perusahaan Ini Cetak Laba Besar

17 April 2014   20:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik boleh saja ramai dengan hiruk pikuk. Politisi dan pencari kekuasaan boleh saja menuding ini dan itu, menjelekkan ini dan itu kepada pihak lain. Tapi silakan tanyakan kepada sebagian pelaku bisnis, tentang kondisi Indonesia dalam 5-10 tahun terakhir.

Jawabannya hampir sama dan kompak:

Kondisi ekonomi Indonesia baik dan tumbuh.

Mereka adalah investor dan pebisnis yang tidak terlalu peduli siapa yang menjadi presiden atau partai penguasa. Yang mereka pedulikan adalah iklim bisnis yang baik dan kondusif mendukung kegiatan bisnis mereka.  Dalam 10 tahun terakhir, kondisi ekonomi Indonesia baik, stabil dan tumbuh. Hanya terjadi gangguan pada 2008, ketika krisis global menimpa seluruh dunia. Di luar tahun itu, ekonomi, bisnis dan industri di Indonesia baik dan tumbuh.

Mereka bukan orang partisan, dan mengakui secara sadar dan jujur tentang kondisi riil Indonesia. Dari mana mereka menilai kondisi tersebut? Dari hasil kegiatan usaha mereka. Para pebisnis dan investor, memiliki ukuran yang jelas dan terukur tentang sebuah kondisi. Menurut mereka, kondisi Indonesia selama 10 tahun terakhir ini baik dan tumbuh, karena laba usaha mereka juga baik dan tumbuh. Kegiatan bisnis mereka sangat dipengaruhi oleh kondisi negara. Makin stabil, makin baik, makin tumbuh sebuah negara, maka sebagian besar pebisnis  juga akan merasakan hal yang sama.

Berikut ini data-data perusahaan-perusahaan yang untung besar selama 10 tahun terakhir:

1.Perbankan nasional (BRI, BCA, Mandiri) mencetak laba tinggi dari tahun ke tahun. Tahun 2004, laba BRI Rp 3,6 triliun, Bank Mandiri Rp 5,2 triliun dan BCA Rp3 triliun. Dalam 9 tahun (data 2013), laba ketiga bank itu melonjak menjadi  BRI  Rp 21 triliun, Mandiri Rp 18 triliun, BCA Rp 14 triliun. Kenaikan laba dalam 10 tahun, antara 4-6 kali lipat. Ketiga bank itu tidak mungkin mencetak kenaikan laba sebesar itu, jika kondisi negara tidak baik.

2.Otomotif (Astra Internasional) mencetak kenaikan laba yang spektakuler dari tahun ke tahun. 2004, laba Astra Rp 5,4 triliun, dan tahun 2014 laba Astra mencapai Rp19,4 triliun.

3.Industri makanan (Indofood) mencetak kenaikan laba yang juga signifikan, yaitu dari Rp 400 miliar pada 2004  menjadi Rp 2,5 triliun 2013. Pada 2012 sempat mencetak laba Rp3,2 trilliun. Terjadi lonjakan jumlah keuntungan.

4.Industri telekomunikasi juga menunjukkan tren laba yang lura biasa. Pada 2004, Telkom raup laba Rp 6 triliun. Laba itu naik signifikan pada 2013 menjadi Rp 14 triliun.

5.Masih banyak lagi sektor lainnya...

Fakta-fakta yang tersaji di beragam industri menunjukkan bahwa sebagian dari mereka sukses mencetak rekor laba tertinggi dalam periode pemerintah SBY ini. Saya tidak mau membela pemerintahan ini ya, hanya mau mengatakan kepada pihak yang suka menjelek-jelekkan pihak lain agar berkaca. Menjelekkan boleh saja asal dibarengi dengan data dan fakta. Sehingga apa yang disampaikan bukan sekadar emosi ketidaksukaan kepada pihak lain.

Berikanlah pelajaran dan pembelajaran kepada kami semua wahai politisi atau pencari kekuasaan!  Saya paling tidak suka dengan ucapannya Rizal Ramli dan Adhi Massardi, seolah-olah mereka yang paling hebat di Indonesia ini. Sama sekali tidak menghargai pencapaian pihak lain. Seburuk apapun pihak lain, masak iya pencapaiannya NOL?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun