Mohon tunggu...
Apriliana Limbong
Apriliana Limbong Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Sosial dan Kemasyarakatan

Pegiat sosial di lingkungan sekitar. Pengagum SBY.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Baik, Jumlah Jamaah Umroh Terus Naik

21 Juni 2014   18:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:54 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kalangan khususnya mereka yang ngebet mau menjadi penguasa, menilai negatif kondisi ekonomi Indonesia. Bahkan data-data ekonomi makro yang menunjukkan positif pun, selalu dicari-cari negatifnya. Padahal sudah jelas-jelas bahwa perekonomian kita baik makro maupun mikro terus membaik. Perbandingan membaiknya sesuai dengan masa pemerintahan yaitu 2004-2009 dan 2009-2014. Pertumbuhnan ekonomi di atas 5%, ukuran APBN naik terus, dan indikator lainnya juga positif.

Sebenarnya kondisi mikro dan riil Indonesia pun jelas-jelas membaik. Jumlah kalangan menengah kita naik sangat signifikan, ditandai dengan naiknya pendapatan perkapita, yang melewati angka US3500. Padahal 10 tahun lalu, masih pada level US1000. Naik lebih dari 3 kali lipat. Kan bagus?!

Kondisi riil lainnya adalah di sektor bisnis. Hampir seluruh sektor bisnis kita tumbuh. Salah satu yang menarik adalah di sektor pariwisata, khusus tour and travel. Pada tahun 2004 lalu, jumlah jamaah umroh, yaitu orang Indonesia yang bepergian selama 10 hari ke Mekkah, masih di bawah 200 ribu orang, dalam setahun. Minat orang umroh makin tinggi saat ini, karena antrian ibadah haji makin panjang. Artinya, jumlah orang yang MAMPU, seperti syarat berhaji dan umroh, terbukti meningkat. Sesuai dengan data makro. Tahun 2013, jumlah jemaah umroh Indonesia yang pergi ke Mekkah mencapai 1 juta orang. Naik lebih dari 5 kali lipat. Luar biasa. Padahal, tiket pergi umroh juga terus meningkat. Namun masyarakat Indonesia mampu membelinya.

Tentu saja hal ini tidak akan terjadi jika kondisi ekonomi tidak baik. Nyata-nyata bahwa kondisi ekonomi di bawah kendali pemerintahan SBY sudah baik, dan makin membaik. Tentu saja masih banyak PR dan masih banyak pihak yang tidak puas. Wajar. Tapi jangan sampai pencapaian-pencapaian itu diabaikan dan ditiadakan. Pemerintahan SBY saya nilai relatif berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sehingga kita bisa dengan leluasa beraktivitas, berwirauasaha dan berhubungan secara ekonomi dengan banyak pihak di mancanegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun