Eling kepada Tuhan
Bagian pertama dari pepatah ini, "eling Tuhan", mengajarkan kita untuk selalu menyadari keberadaan Tuhan dalam segala aktivitas kita. Di tengah kesibukan dan tantangan hidup, mudah bagi kita untuk melupakan bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang mengatur kehidupan. Mengingat Tuhan berarti kita harus terus bersyukur dan tidak terlena dengan kesenangan duniawi.
Selain itu, eling Tuhan mengingatkan kita akan tanggung jawab moral yang harus dipenuhi. Setiap tindakan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya, sehingga kita harus berupaya untuk selalu melakukan perbuatan baik dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Kesadaran akan Tuhan memberi arah hidup yang lebih bermakna dan memberikan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan.
Waspada terhadap Sesama
Bagian kedua, "waspada dengan sesama", mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam kehidupan sosial, kita harus memiliki kesadaran untuk menjaga hubungan yang baik, namun juga tidak mudah percaya kepada semua orang. Kita perlu menjaga kewaspadaan terhadap niat buruk orang lain yang mungkin dapat merugikan kita.
Kewaspadaan ini juga berarti sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Kita harus bijak dalam bertindak, berbicara, dan tidak sembarangan menilai orang lain. Dengan waspada, kita bisa menghindari kesalahpahaman atau konflik yang dapat merusak hubungan sosial.