5. Realitas Hidup dari Tuhan dan Kembali kepada-Nya: Pemahaman ini menekankan bahwa segala sesuatu yang kita alami merupakan bagian dari rencana Tuhan. Hidup adalah perjalanan yang pada akhirnya akan membawa kita kembali kepada-Nya, mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan menjalani hidup dengan penuh makna.
Sinergi antara Teologi dan Humaniora
Dalam kerangka humaniora, prinsip-prinsip ini mengajak kita untuk menjalin hubungan yang harmonis antar sesama. Empati dan rasa hormat terhadap orang lain tidak hanya mencerminkan kemanusiaan kita, tetapi juga menjadi refleksi dari kedekatan kita dengan Tuhan. Pemimpin yang menghayati nilai-nilai ini akan mampu menciptakan masyarakat yang lebih adil, penuh kasih, dan saling mendukung.
Prinsip teologis dan humaniora yang diusung oleh Raden Mas Panji Sosrokartono menegaskan bahwa kesatuan antara diri, Tuhan, dan sesama adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang bermakna. Dengan memahami makna Alif sebagai simbol dari hubungan ini, kita diingatkan untuk selalu memperbaiki diri, menjaga kemurnian jiwa, dan menjalani kehidupan dengan penuh integritas. Dalam setiap langkah kita, hendaknya kita membawa kesadaran akan keberadaan Tuhan dan kepentingan bersama, sehingga menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.