“Jangan mudah percaya dengan omongan seratus persen, karena omongan orang itu belum tentu benar,” jelasnya lagi.
Ibu Ani pun berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa sebaiknya saring dan olah berita yang baru saja terdengar terlebih dahulu, karena tanpa adanya bukti pembenaran itu hanya dapat merugikan orang lain.
Namun, bertolak belakang dengan pendapat salah satu konsumen Bapak Abas yang merupakan pelanggan grosir tersebut, ia berpendapat bahwa setuju dengan aksi pemboikotan tersebut. Karena ia percaya aqua merupakan produk Israel yang mana bila dipertahankan akan membantu modal perang Israel terhadap Palestina sehingga akan terus-menerus merasakan penindasan, kekerasan, dan ancaman yang tiada hentinya.
“Saya setuju, karena jika tidak diboikot maka pasukan Israel akan terus menindas rakyat Palestina. Dengan hasil produk penjualannya dapat membantu biaya perang,” jelasnya Bapak Abas ketika diwawancarai di Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Harapan Bapak Abas sebagai salah satu konsumen produk aqua ini yakni agar melemahnya pasukan Israel dan jika modal perang dari Israel sendiri menurun dan tiada peningkatan dari produk yang berada di Indonesia maka kesejahteraan, kedamaian, ketentraman akan dirasakan kembali oleh rakyat Palestina. Palestina tentunya dapat hidup dengan merdeka tanpa adanya tekanan dan ancaman dari Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H