Mohon tunggu...
Aprilia Eka Rahmawati
Aprilia Eka Rahmawati Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Menjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Alam, Melukiskan Perasaan

6 Mei 2024   12:29 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari langit biru jatuh rintik hujan,

Menyapa bumi dengan lembutnya nyanyian.

Mengalun pelan, mengisi ruang kosong,

Menyegarkan hati yang rindu belaian.

Tiada yang bisa menghentikan irama hujan,

Menyentuh hati dengan pesonanya yang merdu.

Pohon-pohon bergoyang, menari dalam hujan,

Menyambut kasih sayang dari sang pencipta.

Lewati ribuan musim, hujan tetap sama,

Pelangi pun muncul, memancarkan keindahan,

Dalam setiap jatuh, ada kehidupan yang bermakna,

Menyulam cerita, merangkai memori yang tersisa.

Hujan, penghias senja dan awal yang baru,

Menyirami hati yang gersang, memeluk dunia.

Dalam pelukanmu, aku temukan ketenangan,

Hujan, dalam dirimu, aku menemukan arti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun