Mohon tunggu...
Aprilia Damarani
Aprilia Damarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswi Ilmu komunikasi, saya mampu berdaptasi dengan lingkungan baru, terbiasa bekerja sama dalam team, aktif dalam beberapa organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seperti Uji Nyali! Inilah Keseruan Saya Selama Mengikuti Program Jurnalisme Berkebangsan Batch 9

16 April 2023   23:36 Diperbarui: 16 April 2023   23:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan, nama saya Aprilia Damarani yang kerap selalu di panggil Aprilia. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan di artikel sebelumnya bahwa saya merupakan salah satu pengurus di organisasi Ruang Internasional. Pada bulan maret 2023, Ruang Internasional mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa, yaitu mengirimkan beberapa delegasinya untuk mengikuti program Jurnalisme Berkebangsaan yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia. Sangat bersyukur karena saya bisa mendapatkan kesempatan tersebut untuk mengikuti program yang sangat jarang saya dapatkan. 

Program Jurnalisme Berkebangsaan memiliki dua sesi, yaitu sesi kolaboratif dan sesi mentoring. Apasih sesi mentoring? Dalam sesi ini para peserta dapat memilih dan mengikuti dua course online secara gratis di Kognisi . Lalu pada sesi kolabrotif adalah bagaimana para peserta dapat mengimplementasikan hasil belajarnya selama mentoring untuk menghasilkan sebuah karya tulisan atau video. 

Pada course online gratis ini saya memilih dua topik,  Pada topik pertama yaitu Membuat Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik Untuk Konten Kreator yang di mentori oleh mas Wisnu Nugroho. Beliau merupakan pemimpin redaksi kompas.com sejak tahun 2016 yang kini aktif menjadi dosen di Universitas Multimedia Nusantara, Menjadi host untuk podcast Beginu, dan juga menulis buku. Dalam course banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari mas wisnu, yaitu bagaimana pembuat konten sangat dekat dengan bercerita sehingga isi, makna, dan tujuan konten yang dibuatnya menarik dan dapat mudah di pahami oleh audiens. 

Dalam kursus ini saya mempelajari beberapa bagian, yaitu mengenal storytelling, sikap seorang storyteller, Proses menulis sebuah cerita, Proses menceritakan cerita, dan Storytelling di era digital. Dalam kursus ini belajar dengan metode (Self Learning), Yaitu dengan menonton video yang berisikan materi, bahan bacaan, dan kuis. Setelah saya menyelesaikan kursus pertama, lalu melanjuti dengan mengambil kursus kedua yaitu dengan topik Menciptakan Konten Kreatif dan Memperluas Jangkauan Bisnis melalui Blog yang di mentori oleh mas Nurulloh. Beliau merupakan Chief Operating (Coo) di Kompasiana, Beliau aktif mengembangkan pelatihan seputar content creation juga aktif dalam memberikan pelatihan seputar Citizen Journalism di berbagai universitas, instansi, dan komunitas. 

Dalam kursus ini saya mempelajari beberapa bagian, yaitu mempelajari berbagai macam blog, bagaimana cara membangun pola pikir blogger yang sukses diikuti dengan cara mengatasi berbagai masalah terkait proses membuat konten blog, menyusun strategi pembuatan konten serta memasarkanya, memanfaatkan blog sebagai media personal branding, dan membangun jejaring dan karir sebagai penulis. Dalam kursus ini prosesnya sama dengan kursus pertama, yaitu metode belajar (Self learning) dengan menonton video bersikan materi, bahan bacaan, dan kuis.

Mengikuti program ini, rasa seperti uji nyali. Bagaimana kita harus bisa mengatur waktu antara kegiatan sehari-hari dengan kewajiban yang harus di selesaikan dalam kursus di kognisi. 

Dalam kegiatan ini pun kita juga di ajarkan untuk belajar mandiri, bagaimana kita bisa mengolah materi pada video sebagai bahan ajaran dan dapat kita implementasikan berupa praktik nyata yaitu menghasilkan sebuah karya berupa tulisan atau video dalam konten. Asam, manis, pahit sudah saya dapatkan dalam program ini. 

Di balik itu semua, banyak hasil manis yang saya dapatkan ketimbang asam dan pahit. Bukan sekedar mendapatkan sertifikat, Banyak materi yang sangat berguna bagi saya, apalagi kursus ini relate dengan jurusan saya di kampus, yaitu komunikasi. Dari program ini saya juga mendapatkan banyak relasi. Bukan hanya dalam pendidikan dan relasi, kursus pada program ini juga sangat berguna bagi saya untuk personal branding dan pintar dalam memilih konten. 

Mengajarkan saya bahwa menjadi seorang storyteller, blogger, atau content creator itu tidak segampang yang di pikirkan. Kita tidak bisa membuat konten sembarangan, hal ini akan berpengaruh opini audiens pada konten yang di buat. Jika terdapat plagiarisme atau konten tidak sesuai dengan kaidah dan peraturan perundang-undangan, hal ini juga dapat membawa kita ke jeruji penjara lhoo..

Terima kasih untuk program yang sangat luar biasa ini, saya berharap bukan hanya pemuda di kota, akan tetapi pemuda di pedesaan bahkan di wiliayah tidak terjangkaupun juga bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa ini dalam program Jurnalisme Berkebangsaan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun