Mohon tunggu...
Gadget Pilihan

Pengaruh "E-Paper" terhadap Minat Baca Pengguna Internet

14 Juli 2018   14:18 Diperbarui: 14 Juli 2018   14:37 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1.Media Baru

Istilah media baru sampai sekarang masih menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan. Namun beberapa ahli menggambarkan bahwa media baru merupakan suatu perubahan teknologi yang merujuk pada peningkatan kualitas teknologi yang awalnya analog menjadi media yang menggunakan teknologi digital. Bisa dikatakan bahwa media baru merupakan perkembangan dari media-media yang sudah ada sebelumnya. 

Kesan awal yang muncul dari konsep media baru sering diartikan secara sederhana sebagai media interaktif yang menggunakan perangkat dasar komputet. Pengertian media baru yang selanjutnya memberikan cakupan yang lebih luas seperti diungkapkan oleh croteau (1997:12) dalam jurnal Novi bahwa media baru yang muncul akibat inovasi teknologi dalam bidang media meliputi televise kabel, satelit, teknologi fiber optik dan komputer. Dengan teknologi seperti ini, pengguna bisa secara interaktif membuat pilihan serta menyediakan respon produk media secara beragam.

Menurut McQuail (2000:127) dalam jurnal Novi, media baru dikelompokkan menjadi empat kategori. Pertama, media komunikasi interpersonal yang terdiri dari telpon, handphone, dan e-mail. Kedua, media bermain interaktif seperti komputer, videogame, dan permainan dari internet. 

Ketiga, media pencarian informasi yang berupa portal atau search engine. Dan yang keempat, media media partisipasi kolektif seperti penggunaan internet untuk berbagi dan bertukar informasi, pendapat, pengalaman, dan menjalin melalui komputer dimana penggunaannya tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat menimbulkan afeksi dan emosional. 

Media baru adalah kata yang tepat untuk mengistilahkan kemunculan alat-alat digital seperti komputer dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa pengertian media baru sampai saat ini masih bisa berubah-ubah seiring dengan berkembangnya teknologi. 

Dalam hal ini, Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011:16-17) ia menamakan media baru sebagai media telematik yang merupakan perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula. Teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital. Yang termasuk di dalamnya adalah web dan blog. 

2.Internet

Secara umum, internet merupakan kependekan dari inter connection networking yang artinya merupakan perhubungan seluruh jaringan komputer menggunakan standar sistem global TCP/IP sebagai protokol pertukaran untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet dapat diartikan sebagai alat komunikasi dan sumber informasi. Dengan adanya internet, kita akan dengan mudah mendapat informasi, mulai dari berita, bisnis, pengetahuan, teknologi, hiburan dan lain sebagainya.

Menurut Laquey dalam Ardianto dan Erdinaya (2004:141) internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awal dari pembuatan internet adalah untuk menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer. Namun, pada sekarang ini internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.

Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Penggunaannya kini mencakup berbagai kalangan, baik dari pengelola media massa, penerbit buku, artis, guru, dosen, pustakawan, penggemar komputer, pengusaha, bahkan pengangguran sekalipun. Alasan penggunaannyapun beraneka ragam, mulai sekedar untuk berkomunikasi hingga mengakses informasi dan data yang penting.

Jumlah pengguna internet semakin hari semakin meningkat. Dengan hal tersebut, mewujudkan budaya internet. Internet memiliki pengaruh yang besar terhadap ilmu dan pengetahuan global. Dengan berpandukan mesin pencari seperti google, penduduk dunia dapat mengakses berbagai macam informasi dengan mudah.

 Menurut Laquey dalam Ardianto dan Erdinaya (2004:141) asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledekan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek eksperimen Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Department of Defense Advanced Research Projects Agency).

 Misi awalnya sederhana, yaitu mencoba menggali teknologi jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya jauh seperti system komputer dan pangkalan data yang besar. Arpanet berhasil membantu membudidayakan jaringan lainnya, yang kemudian saling berhubungan. 25 tahun kemudian, system ini berevolusi menjadi suatu "organisme" yang semakin luas perkembangannya, yang mencakup puluhan juta orang dan ribuan jaringan. 

Internet dihuni oleh jutaan orang nonteknik yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Sekitar tahun 1992 di Amerika Serikat, populasi internet sebagian besar adalah para peneliti dan pendidik. Pada saat itu belum banyak aplikasi dan kelompok minat yang relevan bagi masyarakat umum. Pada tahun 1994,internet didominasi dengan layanan utama. 

Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambungkan ke internet masih berkaitan dengan masyarakatpendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidak mengejutkan karena memang internet lahir dari benih penelitian. Namun, pada masa sekarang ini banyak kalangan bisnis yang menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka akan memperoleh akses seketika kepada para pelanggan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa layanan online pada umumnya menciptakan suatu industri bernilai milyaran dolar, dengan taksiran pertumbuhan 25% per tahun. Jadi, dapat diketahui bahwa penyedia layanan informasi kini bermigrasi ke internet.

3.E-Paper

Seiring dengan perkembangan internet yang begitu pesat, berkembang pula berbagai istilah dan fasilitas baru di internet. Salah satu fasilitas yang kini digemari masyarakat adalah koran elektronik atau yang biasa dikenal dengan e-paper. E-paper biasa disediakan oleh perusahaan media cetak untuk mempermudah pembaca dalam mencari informasi. 

Hadirnya e-paper merupakan jawaban bagi tantangan perkembangan media informasi. Penggunaan e-paper sebagai media elektronik pembawa informasi terkini tentu menawarkan beragam kemudahan yang tak dapat dijangkau oleh media cetak. Aksesnya yang murah dan mudah melalui perangkat PC, laptop bahkan smartphone menjadi salah satu keunggulan e-paper bila dibandingkan dengan media pers konvensional.

Pada saat ini, hampir semua perusahaan pers nasional memiliki e-paper. Bahkan perusahaan pers nasional saling berlomba untuk menghasilkan e-paper yang berkualitas dan menarik untuk dibaca para pengguna internet. Sebagai contoh perusahaan pers nasional yang juga mengembangkan e-paper adalah Harian Bernas. Harian Bernas melakukan perubahan dari media cetak menjadi e-paper untuk menyikapi sinyal-sinyal yang semakin kuat. Kini koran bernas cetak hanya diterbitkan setiap dua minggu sekali dan digantikan dengan e-paper yang mereka miliki dengan brand bernas.id.

E-paper sendiri memiliki beberapa keunggulan, yaitu tampilan lebih menarik jika dibandingkan dengan media cetak biasa karena dalam penyajian e-paper biasanya ditambah gambar bahkan animasi dengan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak. Dengan berkembangnya e-paper, pembaca dapat dengan mudah memilih berita apa saja yang akan dibaca. Para pembaca akan dimanjakan dengan pengaksesan yang cepat dan bisa disimpan. 

Sesuai dengan isu pemanasan global saat ini, penggunaan e-paper dapat menghemat penggunaan kertas dan percetakan karena konten berita bisa langsung diunggah menggunakan jaringan internet sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Selain itu e-paper juga merupakan media yang praktis dan mudah dalam hal pencarian berita. Penyimpanan e-paper juga tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan.

Dibalik semua kemudahan dan keunggulan yang dimiliki e-paper tersebut, tentunya harus ada pengendalian dan batasan terhadap penggunaan e-paper. Formatnya yang mudah diakses kadang-kadang menimbulkan penyalahgunaan bagi kalangan pengguna internet tertentu. Pada pelajar misalnya, alih-alih mempelajari bahan ujian dari e-paper atau softcopy lainnya, mereka justru tergoda untuk browsing, main game atau ngobrol di forum-forum tertentu. Oleh sebab itu, ada baiknya penggunaan media cetak dan media digital diselaraskan fungsinya untuk meminimalkan terjadinya hal-hal menyimpang yang tidak diinginkan.

4.Minat Baca

Menurut Hodgson dalam Tarigan (2015:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap dan dipahami, dan proses membaca itu terlaksana dengan baik.

Sedangkan, menurut Finochiaro dan Bonomo dalam Tarigan (2015:9) secara singkat dapat dikatakan bahwa membaca adalah membawa arti dan untuk mendapatkan arti dari cetakan atau materi tertulis, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis.

Menurut Anderson dalam Tarigan (2015:9) tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Makna bacaan erat sekali dengan maksud tujuan atau intensif kita dalam membaca. Ada beberapa tujuan penting membaca, yaitu : membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta, membaca untuk memperoleh ide-ide utama, membaca untuk mengetahui urutan atau susunan dan organisasi cerita, membaca untuk menyimpulkan dan membaca referensi, membaca untuk mengelompokkan dan mengklasifikasi, membaca untuk menilai dan mengevaluasi, serta membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan.

Menurut Tarigan (2015:105-106) sebagai pelajar dan mahasiswa yang ingin menjadi anggota masyarakat yang dihormati serta bertanggung jawab, maka harus mencurahkan perhatian serta usaha pada peningkatan minat baca. Suatu sikap ingin tahu yang intelektual, yang bijaksana, ditambah dengan usaha yang konstan untuk menggali bidang-bidang pengetahuan baru, akan menolong untuk meningkatkan minat baca. 

Untuk meningkatkan minat membaca, perlu sesekali kita menyediakan waktu untuk membaca, karena hanya orang yang tidak ingin majulah yang tidak berminat untuk membaca. Selain itu, untuk meningkatkan minat membaca tak lupa memilih bacaan yang baik, ditinjau dari norma-norma kekritisan yang mencakup norma-norma estetik, sastra dan moral. Setiap pribadi harus mengadakan prinsip-prinsip sendiri yang dapat membimbing pilihannya terhadap apa yang harus dibaca dan apa yang harus dilewatkan. 

Disinilah media-media modern berperan penting untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan minat membaca dengan penyediaan pilihan bacaan sesuai dengan target yang dituju. Pengembangan e-paper pada masa sekarang ini merupakan salah satu upaya yang tepat dalam meningkatkan minat baca masyarakat. 

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki e-paper, e-paper mampu menggantikan peran buku sebagai media baca. Salah satu keunggulan e-paper yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat adalah tampilannya yang lebih menarik jika dibandingkan dengan tampilan buku. Informasi yang disajikan dalam e-paper juga selalu up to date. Hal tersebut juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun