Mohon tunggu...
Aprilia Anggraini
Aprilia Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya Aprilia, mahasiswi dari program studi Bimbingan dan Konseling Islam. Saya tertarik dengan segala hal yang bersifat sosial. Menulis adalah hobby baru saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

People Pleaser Beda dengan Altruis: Memahami Niat di Balik Tindakan

13 Juni 2024   02:48 Diperbarui: 13 Juni 2024   02:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai individu yang tampak sangat peduli terhadap orang lain. Namun, ada perbedaan penting antara mereka yang dikenal sebagai "people pleaser" dan mereka yang benar-benar bersikap "altruis". Meskipun keduanya tampak mirip, niat dan motivasi di balik tindakan mereka sangat berbeda, loh. Bagaimana cara membedakannya? Simak penjelasan lengkapnya ya.

People Pleaser: Kepuasan dari Penerimaan Orang Lain

People pleaser adalah individu yang selalu berusaha memenuhi pendapat atau keinginan orang lain demi mendapat pengakuan oleh lingkungan sekitarnya bahwa dirinya berguna dan sempurna. Mereka seringkali mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka demi menyenangkan orang lain.

Susan Newman, seorang ahli dari Amerika Serikat, seperti dilansir Narabahasa, menyatakan bahwa people pleaser adalah kondisi individu terlalu mementingkan kebahagiaan orang lain dibandingkan dirinya sendiri sehingga berdampak pada diri kita yang tidak merasakan senang atas kebahagiaan yang diterima orang yang telah kita bantu. Hal Ini bisa tergolong gangguan mental dan dapat berujung pada kegagalan dalam menemukan jati diri.

Altruistik: Kepedulian yang Ikhlas dan Tanpa Pamrih

Sikap Altruis adalah tindakan mengutamakan kepentingan orang lain yang didasari atas kepedulian dan ketulusan untuk membantu tanpa pamrih.

Menurut Clayton dan Mercer, altruisme adalah tindakan menolong yang tidak mementingkan diri sendiri dan didorong oleh keinginan untuk berguna bagi orang lain.

Lalu, apa perbedaan keduanya? 

1. Niat, sikap altruis adalah tindakan tolong menolong dengan didasari rasa kepedulian dan ketulusan tanpa pamrih. Sedangkan, people pleaser adalah tindakan menyenangkan orang lain dengan didasari atas keinginan untuk mendapat pengakuan oleh lingkungan sekitarnya bahwa dirinya berguna dan sempurna.

2. Dampak, sikap altruis memberi kepuasan dan rasa senang baik bagi penolong maupun individu yang ditolong. Sedangkan people pleaser hanya memberi kepuasan dan rasa senang bagi individu yang ditolong, sebab mereka mengorbankan keinginan dan kebutuhan sendiri untuk orang lain.

3. Implikasi terhadap kesehatan mental, sikap altruis mampu menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan menghargai diri mereka sendiri,  mereka tidak merasa perlu mencari pengakuan untuk merasa berharga. Sedangkan, people pleaser sering merasa terbebani dan lelah karena terus-menerus berusaha memenuhi harapan orang lain, hal ini bisa mengarah pada stres, kecemasan, dan perasaan kehilangan jati diri.

Menjadi peduli dan membantu orang lain adalah sifat yang mulia. Namun, penting untuk memahami kembali niat di balik tindakan kita. Apakah kita membantu karena benar-benar peduli dan tulus, atau karena kita merasa perlu untuk diterima dan disukai oleh orang lain? Memahami perbedaan antara people pleaser dan sikap altruis dapat membantu kita untuk menjadi lebih sehat secara emosional serta menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna. Dengan demikian, kita dapat memberikan bantuan yang tulus dan ikhlas, sambil tetap menjaga kesejahteraan kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun