OBJEK ANALISIS WACANA BAHASA INDONESIA
Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah tersebut berarti penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari hari. Dalam teori informasi bahasa dianggap sebagai alat yang dapat menyampaikan suatu benda melalui percakapan, ucapan, dan tutur. Adapun data dalam analisis wacana berupa teks, baik teks lisan maupun teks tulis. Teks disini mengacu pada bentuk transkripsi rangkaian kalimat ataupun ujaran kalimat digunakan dalam ragam bahasa tulis sedangkan ujaran digunakan untuk mengacu pada kalimat dalam ragam bahasa lisan.
Analisis wacana pada umumnya menarget language use atau bahasa yang digunakan sehari-hari, baik yang berupa teks lisan maupun tertulis, sebagai objek kajian atau penelitiannya. Jadi objek kajian atau penelitian analisis wacana adalah unit bahasa di atas kalimat atau ujaran yang memiliki kesatuan dan konteks, bisa berupa naskah pidato, rekaman percakapan yang telah dinaskahkan, percakapan langsung, catatan rapat, debat, ceramah atau dakwah agama, dan lain sebagainya yang tidak artifisial dan memang eksis dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan analisis kebahasan biasa, analisis wacana tidak bisa disempitkan sebagai analisis lapisan atau kulit luar penggunaan bahasa, sekalipun banyak peneliti yang terjebak dalam kajian yang dangkal. Analisis wacana seharusnya menelusuri lebih jauh (beyond) ke dalam unit bahasa tersebut guna mengungkap hal-hal yang tidak tertampak oleh analisis kebahasaan atau analisis gramatika biasa.
Pada dasarnya, analisis merupakan upaya yang dilakukan untuk menguak identitas objek analisis. Karena objek analisis wacana tidak pernah hadir sendirian, selalu disertai konteks, maka konteks merupakan penentu identitas objek analisis. Objek analisis dalam wacana bahasa Indonesia dapat mencakup berbagai hal tergantung pada fokus dan tujuan penelitian atau analisisnya. Berikut adalah beberapa objek analisis yang umum dalam wacana bahasa Indonesia:
1. Struktur Kalimat
Analisis struktur kalimat melibatkan pengamatan terhadap susunan kata, frasa, klausa, dan kalimat untuk memahami bagaimana makna disusun dan disampaikan dalam teks tertulis atau lisan.
2. Gaya Bahasa
Gaya bahasa mencakup pilihan kata, diksi, ritme, dan gaya penulisan yang digunakan dalam teks. Analisis gaya bahasa membantu dalam memahami nuansa, tujuan komunikatif, dan identitas penulis.
3. Isi Teks
Ini melibatkan analisis terhadap pesan atau informasi yang disampaikan dalam teks. Hal ini mencakup identifikasi topik, tema, argumen, dan pendapat yang diekspresikan oleh penulis.
4. Konteks Sosial
Analisis wacana seringkali mempertimbangkan konteks sosial di mana teks diproduksi dan diterima. Ini termasuk pemahaman tentang siapa yang memproduksi teks, siapa yang menjadi audiensnya, serta faktor-faktor budaya, politik, atau historis yang dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi teks.