Pentingnya Belajar Analisis Wacana
Dalam kehidupan manusia sehari-hari tentu saja manusia menemukan berbagai persoalan terutama dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Persoalan yang dihadapi tentu saja membutuhkan kemampuan untuk menganalisis dan memahami guna untuk mengetahui apa maksud yang ingin disampaikan terutama persoalan secara tulisan dalam teks. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami teks adalah dengan pendekatan analisis wacana.
Analisis wacana merupakan sebuah alat yang berharga dalam memahami kompleksitas komunikasi dalam konteks sosial dan budaya. Pentingnya belajar analisis wacana yang mampu membantu dalam memahami dan menganalisis struktur bahasa dalam teks, merinci makna yang terkandung di dalamnya . Melalui analisis wacana kita dapat mengidentifikasikan pola komunikasi dan pemilihan kata yang dapat mempengaruhi pemahaman suatu konteks.
Pengkajian wacana merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkaji penggunaan bahasa dan sering disebut dengan analisis wacana, seperti yang dikemukakan oleh Darma (2009, hlm. 15) bahwa, "suatu disiplin ilmu yang berusaha mengkaji penggunaan bahasa yang nyata dalam komunikasi adalah analisis wacana". Analisis wacana muncul sebagai suatu reaksi terhadap linguistik murni yang tidak bisa mengungkap hakikat bahasa secara sempurna.Â
Para pakar analisis wacana mencoba untuk memberikan alternatif dalam memahami hakikat bahasa tersebut. Analisis wacana mengkaji bahasa secara terpadu, dalam arti tidak terpisah-pisah seperti dalam linguistik, semua unsur bahasa terikat pada konteks pemakaian, oleh karena itu, analisis wacana sangat penting, untuk memahami hakikat bahasa dan perilaku berbahasa, termasuk belajar bahasa.Â
Darma juga mengutip pendapat dari Stubbs dan Kartomiharjo berikut ini. Stubbs (1983) mengatakan bahwa analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan menganalisa bahasa yang digunakan secara alamiah, baik lisan atau tulis, seperti pemakaian bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Selanjutnya Stubbs menjelaskan bahwa
analisis wacana menekankan kajianya pada penggunaan bahasa dalam konteks sosial, khususnya dalam penggunaan bahasa antar penutur. Kartomiharjo (1999) mengungkap bahwa analisis wacana merupakan cabang ilmu bahasa yang dikembangkan untuk menganalisis suatu unit bahasa yang lebih besar daripada kalimat.
Analisis wacana merupakan cara yang tepat untuk mengupas bentuk-bentuk rangkaian bahasa ataupun pendukungnya (any connected linear materials, whether language or language likes), seperti yang terdapat dalam wacana atau unit bahasa yang lebih besar (Zelling Harris).Â
Menurut Labov, analisis wacana merupakan penggambaran secara rasional mengenai hubungan runtunan tutur yang berada dalam kesatuan yang teratur (rule goverened manner), sehingga memperjelas keterkaitan unsur di dalam kesatuan tersebut dan bentuk rangkaian koherennya, serta kaitannya dengan unsur luar kesatuan tersebut (Syamsuddin, 2011, hlm. 10).
Dengan memahami apa itu analisis wacana maka dapat diketahui bahwa analisis wacana merupakan cara untuk memahami hakikat bahasa sehingga makna maupaun tujuan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga sebuah komunikasi dapat terjalin dengan baik. Selain untuk memberikan pemahaman hakikat bahasa, analisis wacana juga dapat membantu mengungkapkan kaidah kebahasaan yang mengonstruksi wacana, memproduksi wacana, memahami wacana, dan melambangi wacana.
Dengan memahami analisis wacana selain dapat berkomunikasi dengan baik, maka dapat pula memahami hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan lain seperti penyusunan paragraf, memadukan kalimat, membuat tulisan-tulisan karya ilmiah, artikel, maupun karya sastra. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan analisis wacana dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat analisis wacana, selain dapat memahami hakikat bahasa juga untuk memahami proses belajar bahasa dan perilaku berbahasa. Bahkan analisis wacana dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk membina kemampuan berbahasa.Â