Mohon tunggu...
Aprilia Widiyanti
Aprilia Widiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Kupang Sari R 02/09 Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merti Dusun Kupang Sari sebagai Perantara Mahasiswa KKN UNDIP Mengenal Budaya Masyarakat

10 Februari 2022   20:01 Diperbarui: 10 Februari 2022   20:06 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambarawa (10/2) – Mempertahankan tradisi dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Kupang Sari, Ambarawa kini kembali mengadakan acara Merti Dusun setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Merti Dusun Kupang Sari dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Rajab hari Jumat Legi yang tahun ini dilaksanakan pada Jumat Legi tanggal 4 Februari 2022.  

Adapun tujuan diselenggarakannya upacara adat Merti Dusun ini menurut Bapak Budiono, adalah sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan keselamatan, kesehatan dan juga rejeki yang berlimpah. Warga setempat bertekad untuk senantiasa melestarikan tradisi Merti Dusun dengan harapan supaya dijauhkan dari segala bentuk bencana, baik bencana alam, pagebluk, maupun paceklik.

Dokpri
Dokpri

Rangkaian acara Merti Dusun diawali dengan bersih makam dan bersih-bersih lingkungan yang dilakukan 1-2 minggu sebelum acara. Pada tanggal 4 Februari hanya diadakan acara kenduren (selamatan) dengan dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat dan masyarakat Kupang Sari di Masjid AT – Taubah. Sedangkan puncak acara Merti Dusun diadakan pada tanggal 6 Februari 2022 di Gang Cempaka 3. Salah satu seni yang ditampilkan dalam acara ini yakni Reog Siswo Sari Utomo.

Dokpri
Dokpri

Lurah Kupang mengapresiasi acara Merti Dusun dan pentas seni Reog dari warga Kupang Sari. “Acara Merti Dusun memang harus dilakukan agar kelestariannya tetap terjaga dan harus ditanamkan semangat tradisi sejak dini terutama kepada generasi muda millenial seperti saat ini.  Meski pun pandemi belum juga berakhir namun kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Selamat atas suksesnya Merti Dusun Kupang Sari, wujud syukur dan doa agar bumi kita seisinya benar-benar menjadi gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem kerto raharjo, tukul kang sarwo tinandur, murah kang sarwo tinuku” ungkapnya.

Bapak Badawi selaku tokoh agama, menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang Tuhan berikan kepada warga melalui hasil bumi yang melimpah. Acara ini selain melestarikan adat leluhur juga sebagai sarana menyambut tali silaturahmi untuk seluruh warga di Kupang Sari RW 09.

“Kami merasa bangga terhadap warga Kupang Sari, mau bergotong royong bahu membahu demi menyukseskan acara Merti Dusun ini. Satu pesan saya, agar warga Kupang Sari selalu rukun dan tetap menjunjung tinggi solidaritas antar warga” ungkapnya.

Acara Merti Dusun Kupang Sari ini tidak semeriah seperti gelaran sebelum ada pagebluk virus corona. Warga yang mengikuti acara ini wajib menerapkan protokol kesehatan yang dengan memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Penulis : Aprilia Widiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun