Muhammad Rizqi Prajab- Wawasan Nusantara merupakan konsep geopolitik Indonesia yang menegaskan kesatuan wilayah dan persatuan bangsa sebagai prinsip utama dalam kehidupan bernegara. Konsep ini menjadi pedoman dalam menentukan kebijakan nasional guna menjaga stabilitas dan integritas Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pemahaman mendalam terhadap wawasan Nusantara menjadi suatu keharusan agar mampu berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita nasional.
Hakikat Wawasan Nusantara
Secara fundamental, wawasan Nusantara mengandung tiga aspek utama, yaitu kesatuan politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Dalam aspek politik, wawasan Nusantara menegaskan pentingnya kedaulatan nasional serta pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan seluruh rakyat. Dari sisi ekonomi, konsep ini menitikberatkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial bagi seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan dalam aspek sosial-budaya, wawasan Nusantara berupaya menjaga keberagaman budaya dan menguatkan rasa persaudaraan antarsuku, agama, dan kelompok sosial lainnya.
Peran Kader HMI dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Sebagai kader HMI, implementasi wawasan Nusantara tidak hanya sekadar pemahaman teoritis, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Beberapa peran yang dapat diemban kader HMI antara lain:
1. Menjaga Keutuhan NKRI
 Kader HMI memiliki tanggung jawab moral untuk mempertahankan persatuan bangsa dengan menolak segala bentuk disintegrasi, baik dalam bentuk separatisme maupun konflik horizontal. Dalam dunia akademik maupun organisasi, kader HMI dapat berperan sebagai jembatan yang mempererat hubungan antarkelompok masyarakat.
2. Mengawal Demokrasi dan Keadilan Sosial
 HMI sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki nilai-nilai Islam dan keindonesiaan harus menjadi bagian dari kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah. Kader HMI perlu aktif dalam mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat serta mendorong terwujudnya keadilan sosial sebagaimana amanat UUD 1945.
3. Meningkatkan Kesadaran Multikulturalisme
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keberagaman budaya. Kader HMI harus menjadi agen dalam menanamkan semangat toleransi dan inklusivitas agar keberagaman tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan kekuatan dalam membangun bangsa.
4. *Mendorong Pembangunan Berbasis Keislaman dan Keindonesiaan*
 Sebagai organisasi mahasiswa Islam, HMI harus mengedepankan nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil 'alamin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemikiran dan gerakan kader HMI harus mencerminkan keseimbangan antara spiritualitas Islam dan kebangsaan Indonesia.
Wawasan Nusantara bukan sekadar konsep geografis, tetapi juga identitas dan perekat yang menyatukan seluruh elemen bangsa. Dalam konteks kaderisasi di HMI, wawasan Nusantara menjadi nilai fundamental yang harus terus dikembangkan agar kader HMI mampu berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI, memperjuangkan keadilan sosial, dan meningkatkan kesadaran multikulturalisme. Dengan menjadikan wawasan Nusantara sebagai pedoman, kader HMI dapat menjadi motor penggerak perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI