Dikenal dengan Umar II, Inilah yang Dilakukan Saat Berdiplomasi

'Umar bin Abdul Aziz' atau yang dikenal akrab dengan sebutan Umar II, adalah Khalifah yang berkuasa pada tahun717-720, sangat singkat namun banyak hal yang dilakukan semasa jabatannya. Pada masa pemerintahanya Umar pernah membawa sejarah keemas an dalam Islam. Yang dimana pernah dijelaskan oleh Umar bin Khatab bahwa Umar bin Abdul Aziz memiliki system yang bagus dari kalangan Bani Umayyah.

Sekilas mengenai Biografi Umar II, atau memiliki nama asli Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 63 Hijirah/ 682 Masehi, seperti yang dijelaskan sebelumnya Umar II memiliki umur yang sangat pendek hanya sampai menginjakan usia 35 tahun dan meninggal dunia akibat pembantunya pada masa itu yang memberi racun kepada Umar II.

Mengapa Umar bin Abdul Aziz bisa disebut Umar II? Dalam sebutan ini karena Umar II merupakan salah satu dari keluarga Umar bin Khatab sendiri dan berturun menurunya lah sifat yang shaleh pula kepada Umar II. Dan Umar II memiliki beberapa sifat yang mirip dengan Umar bin Khatab dan sama mendapat gelar Al Faruq II yang memiliki arti sang pembeda. Pada gelar tersebut sebelumnya diduduki oleh Umar bin Khatab, dan akhirnya Umar II dapat memperolehnya karena memiliki banyak kemiripan baik yang ada pada diri Umar II.

Pada masa pemerintahannya yang cukup singkat kurang lebih sekitar 3 tahun tidak menutup kemungkinan bagi Umar II dalam melakukan Diplomasinya. Namun hal tersebut dapat di buktikan dengan mengembalikan sebuah Susana kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi seperti hal nya pada zama Khaulafaur Rasyidin. 

Umar dikenal dengan Khalifah yang sangat bersahaja dan sederhana. Umar II selalu melakukan hal sederhana misalnya seperti Pakaian yang selalu Umar II kenakan pada sebuah perkumpulan public, hanya satu pakaian yang selalu digunakan apapun keadaannya Umar II akan menunggu sampai Pakaian itu ada. Dan dari hal tersebut dapat memperlihatkan kesetiaannya pada sesuatu yang Umar miliki. 

Dan ada satu kisah lagi, pada saat Umar mengalami kondisi Kritis dan ditanya apanya ingin engkau wasiatkan kepada anak-anak mu, Umar hanya menjawab aku tidak akan mewasiatkan apapun karena aku tidak mempunyai apa-apa dan semuanya hanyalah titipan dari Allah dan "apabila anak-anak ku orang yang shaleh, Allah lah yang akan menjaga dan mengurus anak yang shaleh, dan apabila anak-anaku bukan orang yang shaleh, aku tidak ingin meninggalkan hartaku ditangan orang yang telah mendurhakai Allah lalu menggunakan hartanya untul mendurhakai Allah".

Dari kisah kesederhanaan yang dimiliki Umar II yang dapat kita patut cintoh adalah tidak ambisis dalam menjadi pemimpin, dan harus menolak perlakuan Istimewa. Dan harus selalu menerapkan pola hidup sederhana dan khususnya untuk sendiri dan keluarganya.

Adapun kebijakan yang di lakukan pada masa pemerintahan Umar II adalah dapat meringankan pajak bagi masyarakat sehingga membuat kenyamanan bagi masyarakat, dan pada masa pemerintahan ini, Umar lebih memperhatikan fakir miskin dan anak yatim, memberantas model kerja paksa dan mengeluarkan aturan tentang pelaksanaan timbangan dan takaran.

Banyak hal yang dilakukan pada masa pemerintahan Umar II dari kebutuhan rakyat nya hingga di bidang Agama, yaitu seperti: Mengidupkan Kembali ajaran Al-Qur'an dan Sunah Nabi yang sudah di tetapkan dari dahulu kala, dapat mengadakan kerja sama dengan ulama Hadist, dan Dapat melakukan pembukuan Hadist dan masih banyak lagi.

Sistem pemerintahan yang digunakan masa pemerintahan Umar II adalah bersistem khalifah sebagaimana yang telah dijalankan oleh system pemerintahan Islam pada umumnya. 

Bentuk Khalifah ini adalah negara yang dipimpin oleh seorang khalifah, dan khalifah memiliki kekuasaan penuh atas negara yang di pimpinnya. Dan keberhasilan prestasi yang di raih Umar II adalah dapat menetapkan hukum berdasarkan Syariat agama. Dan bekerja sama dengan ulama besar seperti Hasan Basri, dan mampu memindahkan pusat kedokteran dari Iskandar ke Antioka dan Harran (Turki).