Mohon tunggu...
Putri Aprilia
Putri Aprilia Mohon Tunggu... -

Aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilihan Hati

17 Agustus 2010   00:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kejadian INI sudah berlalu cukup lama. Bnyak support dari temen2 yang menyayangi ku untk bngkit. Dan membuka lembaran baru.

Tak perlu menoleh ke belakang Siapakah yang paling terluka? Lihat lah ini hati yang tlah terluka.

Meski gadis itu telah menorehkan luka. Aku memaafkan dan mendoakan agar AllaH Memberi lancar dan barokah untuk hubungan mereka

bagi ku dia adik kecil ku. Aku pun tak tahu dari mana kekuatan dan ketenangan itu datang. Yang aku tahu AllaH maha penerima taubat jika Allah memaafkan kenapa aku tidak?

Meski memaafkan juga tidak berarti aku melupakan. Aku hanya tak ingin kehilangan rasa syukurku kepadaYA.

Sebab di luar kesalahan kekasihku yang manusiawi aku telah mengecap begitu banyak bilangan hari dalam kebahagian bersamanya.

Kebaikan seseorang tidak boleh hilang dari ingatan. Hanya karena sebuah kekhilafan Aku tetap mengaguminya.

Meski kini aku rapuh dalam senyuman aku mampu bangkit walau berjalan dgn satu sayap.

Cinta yang berpaling dan ujian terlalu besar aku tanggung sendiri

Hatiku hanya mampu terus bertasbih. Semoga ada yang lebih menghampiri kerapuhan ku.

Ku masih bangga pernah memiliki mu..sampai detik ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun