Ku sambut hadirmu wahai cinta
Kau adalah tamu teristimewa
Di hati sang wanita
Â
Tetaplah diam di dalam relung hatinya
Jangan pernah kau berniat untuk melukai
Ia akan sangat mudah terluka sebelum kau mengirisnya
Â
Setiap kau memujinya
Bunga-bunga akan tumbuh di dalamnya
Hingga kau seperti seorang pangeran di matanya
Temukanlah damai itu di hati sang wanita
Â
Kau akan berlari di dalamnya
Hingga kau temukan jalan keluar
Kepergianmu takkan dihalaunya
Tapi kembalilah untuk tinggal selamanya
Jangan permainkan hati sang wanita
Karena rasanya seperti nafas yang terpisah dari sang raga
Sakit...dan sulit baginya untuk kembali menumbuhkan cinta yang baru
Itulah hati sang wanita
Bone, 10 Oktober 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H