Mohon tunggu...
Aprillia Ramadhina
Aprillia Ramadhina Mohon Tunggu... -

penulis, blogger, manajer band, co-founder Meon Design yang senang melukis di waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Blog, Blogger dan Oasis Informasi di Tengah Keringnya Media Konvensional

26 Januari 2017   18:02 Diperbarui: 1 Februari 2017   11:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Blogger Membantu Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Perusahaan atau Brand

Foto: Aprillia Ramadhina
Foto: Aprillia Ramadhina
Blogger dapat ikut membangun reputasi online dari sebuah perusahaan. Bagi beberapa brand, bekerja sama dengan blogger lebih efektif untuk mencapai tujuan mereka. Blogger profesional punya kredibilitas yang sebanding dengan wartawan. Sebagai mantan jurnalis di media, saya sudah beberapa kali datang ke sebuah acara yang tidak hanya mengundang wartawan tapi juga blogger, karena blogger yang produktif biasanya punya audience yang setia membaca tulisannya. Bahkan tidak jarang saya menghadiri acara yang pembicaranya adalah para blogger.

Blogger bereputasi baik dan tulisannya dijangkau khalayak luas akan lebih sering mendapatkan tawaran kerja sama dari brand atau perusahaan untuk memasarkan atau me-review produk mereka, sehingga mereka mendapat saran dan masukan mengenai kekurangan produk mereka yang perlu diperbaiki dan mengetahui kelebihan apa yang perlu mereka tonjolkan. Blogger juga dapat membantu meningkatkan reputasi brand atau perusahaan dengan menyisipkan link di blog menuju website perusahaan tersebut yang dapat meningkatkan traffic pengunjung ke website tersebut.

Dengan Bahasa yang Mengalir, Blogger Dapat Menjadi Story Teller (Pencerita) yang Baik

Edward Suhadi, seorang pendiri creative agency Ceritera pernah mengatakan pentingnya story telling dalam berbisnis di industri kreatif. “Story telling itu penting untuk memberikan inspirasi. Orang tidak suka dibuat takut, diancam, atau diperintah. Lewat story telling, kita bisa berkomunikasi dan mengubah kebiasaan orang, tanpa menyuruh orang tersebut untuk berubah.” Dengan penjelasan seperti itu tentunya brand atau perusahaan membutuhkan story teller yang dapat mengemas hal-hal yang menarik dari produk mereka menjadi cerita yang menggugah perhatian orang. Mereka mengutamakan promosi yang bersifat story telling. Peran Story teller atau pencerita yang dibutuhkan itulah yang sangat mungkin diisi oleh seorang blogger. 

Di saat media konvensional memiliki keterbatasan dalam memuat informasi, blog menyediakan ruang seluas-luasnya bagi siapapun untuk memiliki medianya sendiri. Di tengah keringnya sajian informasi di media konvensional, blog memberikan kesegaran; sebuah oasis.

Tujuan awal seseorang menjadi blogger dan menulis blog adalah berbagi. Dari hasrat ingin berbagi itulah, semakin hari, peranan blog dan blogger menjadi kian kuat, terutama di masa seperti sekarang ini, saat informasi tidak lagi bisa dibendung dan dapat meluber ke segala arah. Beyond blogging, peranan blog dan blogger membantu menciptakan dunia yang lebih dinamis dengan terdapatnya semangat berbagi, berjejaring dan peduli. Dunia yang bergerak dan bertumbuh, melampaui aktivitas blogging yang cenderung hanya duduk dan berdiam diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun