Saya bisa belajar dari kesalahan ini. Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan.
Sayalah yang memegang kendali hidup ini.
Saya bangga pada diri sendiri. [2]
3. Lakukan kegiatan yang disukai
Berikan waktu diri kita untuk menenangkan pikiran dalam menjalani aktivitas sehari-hari, luangkan waktu untuk mengapresiasikan diri. Kita dapat melakukan kegiatan yang membuat kita merasa nyaman, tenang, dan senang saat melakukannya. Dengan melakukan kegemaran kita dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuat suasana hati menjadi tenang. Banyak hal yang dapat kita lakukan seperti: bermain alat musik, bernyanyi, memasak, menanam tanaman dan lain sebagainya. Hal -hal seperti itu dapat membuat kita lebih percaya diri karena potensi yang kita miliki.
4. Apresiasi terhadap pencapaian diri
Berikan apresiasi tehadap hal-hal yang berhasil dicapai oleh diri kita. Contohnya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, kita berhasil mencapai target. Dengan demikian, kita dapat mengapresiasi diri terhadap hal yang kita sukai dengan menonton film, membeli makanan atau minuman kesukaan, memberi waktu untuk diri istirahat  dan sebagainya. Kegiatan tersebut merupakan hadiah atas keberhasilan diri yang dapat membuat kita merasa lebih baik dan bersemangat.
5. Memperluas hubungan dengan berorganisasi
Kita dapat menambah relasi dan menumbuhkan kepercayaan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Dari kegiatan organisasi yang kita jalani dapat menambah pertemanan, menumbuhkan kepercayaan dalam berkomunikasi, dan menambah wawasan pengetahuan baru. Dengan memperbanyak kenalan atau relasi dengan orang lain, kita juga dapat memperoleh sumber informasi mengenai pekerjaan atau hal lainnya. Kita juga dapat memperbaiki public speaking dalam berbicara ilmiah di depan orang banyak, sehingga menjadi lebih percaya diri
Menurut penulis, inilah kiat-kiat dalam meningkatkan kepercayaan diri pada remaja yang sedang berproses mencari jati dirinya. Kepercayaan diri timbul tidak secara langsung, melainkan membutuhkan proses penerapan di kehidupan dalam menjalani aktivitas sehingga kebiasaan positif akan melekat pada diri. Sekian dari penulis mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri pada remaja. Apabila terdapat kesalahan pengetikan saat menulis, penulis mengucapkan permintaan maaf, semoga kiat ini dapat bermanfaat untuk penulis maupun pembaca sekalian.Â
Berdasarkan sumber bacaan yang terdapat dalam teks dikutip dari :