Mohon tunggu...
Aprila Rahayu Gani
Aprila Rahayu Gani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengapa Kita Harus Mengajarkan Sedekah Pada Anak Usia Dini? Yuk Disimak!

14 Juli 2023   09:10 Diperbarui: 31 Juli 2023   16:50 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disusun Oleh : Ajeng Safitri, M. Psi., Psikolog., Puti Febrina Niko, M. Psi., Psikolog,  Muhammad Nur Rizki, Muhammad Sobarin Syakur, Aprila Rahayu Gani, Zahra Fahriza.

            Menurut Putri (2020), Shadaqah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu, suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai suatu kebajikan yang mengharap ridha Allah SWT dan pahala semata. Secara Syara', shadaqah diartikan sebagai sebuah pemberian seseorang ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi juga oleh pahala dari Allah. Shadaqah mencakup arti yang lebih luas dan menyangkut hal-hal yang bersifat non material.

            Pembiasaan sedekah yang dilakukan secara terus menerus dapat membentuk karakter empati pada anak usia dini dengan memberikan pemahaman mengenai bahayanya Hubbud Dunia/cinta dunia dan memberikan keyakinan bahwa sedekah tidak menjadikan orang miskin karena melaksanakan salah satu perintah Allah. Untuk menanamkan pembiasaan sedekah pada anak usia dini, maka peran guru sangat penting dalam pembiasaan tersebut, guru harus bisa memberikan contoh dan keteladanan serta pemahaman dalam sikap tersebut, agar murid bisa langsung menirukan apa yang dilakukan oleh gurunya. Dalam menanamkan sikap tersebut, guru berperan sebagai teladan, motivator, dan fasilitator.

            Milhatan (2016) menjelaskan bahwa hubungan antara sedekah dan penyaluran emosi yaitu ekspresi kebaikan karena tindakan ini dapat membantu mengurangi emosi negatif seperti keserakahan, kesedihan, atau kegelisahan yang mungkin dirasakan seseorang. Penyaluran emosi positif karena sedekah juga dapat menjadi cara untuk mengalihkan emosi negatif menjadi sesuatu yang positif. Memperkuat ikatan sosial karena sedekah memiliki kemampuan untuk memperkuat hubungan sosial antara individu dan masyarakat.  Memperkuat rasa syukur karena melalui sedekah, seseorang dapat mengalirkan emosi / rasa syukur yang mereka rasakan terhadap kehidupan dan berbagi keberuntungan mereka dengan orang lain.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

            Pelatihan sedekah sebagai penyaluran emosi pada anak usia dini yang dilakukan pada Hari Minggu tanggal 25 Juni 2023 oleh mahasiswa Psikologi Islam Universitas Muhammadiyah Riau kepada siswa-siswi MDTA & Remaja Mesjid Al-Khairat Munawwarah. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari usia 7-12 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung MDTA yang beralamat di Jalan Cumi-Cumi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kegiatan ini didukung oleh beberapa pihak seperti Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Islam, Pembimbing Remaja Masjid, Ustadz dan Ustadzah selaku Guru dan Kepala MDTA Al-Khairat Munawwarah. Kegiatan ini hanya berupa penyampaian materi, praktik dan games.

            Manfaat mengajarkan anak bersedekah sejak dini ialah mengajarkan anak peduli terhadap sekitar, berlatih mengatur keuangan, mengajarkan kepada anak tentang kepedulian, dapat meringankan beban orang yang ada di sekitar kita, mengajarkan anak sifat ikhlas dan iman yang kuat. Kegiatan ini juga disertai kegiatan praktik memberikan sedekah kepada seorang yang sedang kesusahan. Pada kegiatan ini peserta terlihat sangat antusias dan banyak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Kegiatan ini di akhiri dengan games berbisik kata tentang materi yang telah disampaikan sebagai pengingat untuk mereka dan dilanjutkan pemberian hadiah kepada adik-adik yang telah menikuti kegiatan ini.

            Pada praktik sehari-hari dapat dicontohkan dari orang tua yaitu dengan cara membicarakan seputar pentingnya berbagi/sedekah kepada orang yang membutuhkan hingga mengajarkannya bersedekah mulai dari lingkungan di sekitarnya berada. Kita sebagai orang tua patut menjadi contoh bagi anak-anak kita.

            Yuk bimbing anak-anak usia kita untuk bersedekah / berbagi. Jika bukan kita siapa lagi? Jika tidak dari usia dini kapan lagi?

           

REFERENSI

Milhatan, M. N. (2016). korelasi antara intensitas shodaqoh dengan kecerdasan emosional peserta didik kelas VIII SMP NEGERI 3 Sleman. skripsi, 147(March), 11--40.

Putri, W. C. S. (2020). Peranan Program GUTLE dalam Meningkatkan Kesejahteraan Dhuafa (Studi Kasus di Lembaga Pengembangan Infaq Kota Mojokerto). Etheses IAIN Kediri, 14--32. http://etheses.iainkediri.ac.id/id/eprint/1272

 

Setiawan, S. (2018). Efektivitas Sedekah Sebagai Terapi Sufistik Studi Kasus Wadah RBDS (Raih Berkah Dengan Sedekah) Di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kabupaten Semarang. 8--39.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun