Mohon tunggu...
Cak Koekoeh
Cak Koekoeh Mohon Tunggu... Administrasi - Researcher

"Banyaknya ilmu yang beterbangan diatas kepala kita, maka ikatlah dengan tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meneguk Nikmat Islam (Nusantara) yang Damai

31 Juli 2015   11:59 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:50 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini bukanlah negara berdasarkan khalifah, negeri ini juga bukan negara yang berdasarkan agama tertentu walaupun agama tersebut menjadi agama mayoritas. Negara ini berbeda dengan yang ada di Timur-Tengah meskipun mayoritas berbasis agama yang sama yakni islam. Perbedaan budaya dan tata kelola negara menjadi pemisah antara Indonesia dan negara-negara di Timur-Tengah sebagai tempat bermulanya islam tumbuh.

Negara ini adalah Negara hukum dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pancasila dan negara ini berfondasi pada Bhinekka Tunggal Ika, sebagai keberagaman budaya dan suku yang menjadi kekayaan kita bukan kelemahan kita.

Karena saat kita mampu berbuat yang terbaik untuk memperbaiki diri yang berimbas dengan kebaikan untuk negeri yang kita cintai ini, orang tidak akan melihat dari mana asal agama kita tetapi orang akan melihat dan merasakan manfaat dari karya kita.

Itulah indahnya Islam (nusantara) yang damai, tetapi masih banyak yang gagal memahaminya, bahkan oleh seorang ustadzah yang sering tampil dilayar kaca dalam suatu acara pencarian bakat.

Inilah islam (nusantara) yang damai, Islam yang membangun negeri, bukan merusak negeri.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun