Mohon tunggu...
april
april Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai hal yang menarik dan mendapatkan pengalaman seperti menjadi volunteer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Manajemen

24 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Kasus pada Lingkungan Manajemen

Kasus Penanganan Limbah Berbahaya oleh PT. Pupuk Kaltim
Penanganan limbah berbahaya di PT. Pupuk Kaltim memiliki pengelolaan limbah B3 yang
memerlukan perhatian khusus dan utama sebelum dikembalikan ke lingkungan agar tidak
menimbulkan dampak negatif baik bagi lingkungan maupun bagi manusia. Proses pencemaran yang disebabkan limbah B3 (khususnya di industri) dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Proses langsung, yaitu pencemar berdampak langsung pada keracunan, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi air, udara dan tanah. Sedangkan proses tidak langsung dimana banyak bahan kimia bereaksi dengan air dan tanah yang menyebabkan polusi hingga menimbulkan pencemaran. Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada pada perusahaan. namun, masih terdapat beberapa kekurangan yaitu pada kegiatan penyimpanan dan pengangkutan
limbah B3

Kesimpulan

Ilmu lingkungan dalam manajemen bukan hanya tentang mematuhi aturan atau menghindari
masalah, tetapi juga tentang menciptakan nilai jangka panjang melalui keberlanjutan. Dengan
mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan ke dalam strategi dan operasi, perusahaan dapat
berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan sekaligus meningkatkan reputasi serta kinerja
bisnis mereka. Perusahaan yang mampu melakukan ini akan lebih siap menghadapi tantangan dimasa depan dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun