Saatnya semua pihak untuk menanggalkan semua ego keakuan yang menjurus pada prilaku sombong yang di benci Allah SWT dari masing-masing profesi, kepada kesantunan yang lebih bermanfaat bagi semua pihak dalam mengenyam pembangunan bangsa.
Berbagai ketertinggalan yang terjadi akan lebih mudah diperbaiki dengan adanya rasa kebersamaan yang lebih hakiki. Mengkritisi program pokir yang hanya mengambil contoh terhadap opnum yang kurang bertangung jawap kurang bijak, bila tidak mengakomodir berbagai program pokir yang telah membuka berbagai isolasi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Saatnya kita semua kita untuk berusaha keras agar program mulia tersebut menjadi program andalan dari Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga masyarakat merasa adanya kehadiran perwakilan mereka dalam megurai berbagai kekusutan dalam pelaksanaan pembangunan.
Karya bijak yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat banyak merupakan tindakan yang akan diberikan apresiasi oleh masyarakat. Sehingga pokir menjadi jembatan yang sangat efektif dalam memperoleh penilaiaan positif dari masyarakat.
Jangan sampai para pemilih menjadi apatis atas kebosanan terhadap sandiwara pembangunan yang tidak pernah menyentuh akar masalah yang dihadapi masyarakat.
Ketertinggalan akibat konflik yang berkepanjangan di Aceh, ditambah dengan pandemic covid sehingga banyak infrastruktur serta sumberdaya manusia yang mesti dikerjar pembangunannya.
Perbedaan pandang dalam memulai Kembali pembangunan, jangan sampai menghambat pembangunan itu sendiri. Eksekutif selaku pelaksana, legislative yang akan memberi pertimbangan dan yudikatif yang mengawasi pembangunan harus memiliki pandangan yang searah dalam membangun bangsa dan negara ini.
Kampus yang banyak memiliki sumber daya manusia yang lebih mumpuni hendaknya memberikan masukan serta bersedia menyiapkan “road-map” peta jalan pembangunan berbagai kawasan yang diperlukan untuk digunakan sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan.
Sinergisitas serta derap langkah dalam pembangunan daerah kearah yang lebih bermartabat sangat diperlukan. Para pengusaha sebagai pelaku ekonomi juga perlu perlu di ajak untuk sama-sama mengambil peran dalam percepatan pembangunan bangsa dan negara.
Alangkah indahnya apabila pokok-pokok pikiran atau pokir yang dilahirkan DPRD mendapat sentuhan komunitas akademisi, sehingga proyek dan program yang dilahirkan akan lebih optimal serta memiliki nilai guna yang dapat mempercepat pembangunan daerah.
Kolaborasi antar instansi sekarang ini menjadi suatu keharusan, agar memperoleh hasil yang lebih maksimal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyasakat.