Mohon tunggu...
Apriasong Apui
Apriasong Apui Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STFT Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Agama dalam Polemik Identitas dan Ekspresi Gender Transpuan

23 April 2024   11:00 Diperbarui: 23 April 2024   11:21 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

              Di atas semua perdebatan soal identitas dan ekspresi gender, perlu diingat bahwa semua manusia mempunyai hak-hak asasi yang berlandaskan martabat manusia. Martabat manusia tidak dapat dijual kepada pihak manapun. Dalam hal ini, para transpuan adalah manusia yang juga punya berhak untuk pemenuhan hak-hak asasinya. Gender transpuan mungkin telah ditentang penganut agama, namun tidak dapat dipungkiri bahwa transpuan adalah manusia yang menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Apabila penganut agama belum dapat menerima gender transpuan, paling tidak mereka masih punya negara untuk menjamin hak-hak mereka. Apalagi negara kita Indonesia adalah negara hukum bukan negara agama, sekalipun ia berlandaskan Pancasila.

 

Daftar Pustaka

 

Killermann, Samuel. The Social Justice Advicate's Handbook: A Guide to Gender. Austin: Impetus Books, 2013.

Purba, Darwita. Seksualitas Queer & Gereja: Eklesialogi Yang Membebaskan Dan Mentrasformasikan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Milandria, N. F., & Abidin, Z. "SPIRITUALITAS PADA WARIA (Sebuah Pendekatan Kualitatif Fenomenologi)". Jurnal Empati, 5(2), (2016) 216-222.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun