Mohon tunggu...
Apriani Widya Kurmaningrum
Apriani Widya Kurmaningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Islam Bakti IV Tuban

Saya adalah salah satu pendidik taman kanak-kanak di Kabupaten Karanganyar. Menulis adalah hal yang baru bagi saya, saya masih belajar dan akan terus berusaha dalam memperbaiki diri sebagai seorang pendidik PAUD.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 "Menumbuhkan Budaya Positif Melalui Kesepakatan Kelas"

8 Februari 2023   21:42 Diperbarui: 8 Februari 2023   22:21 11746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. LATAR BELAKANG

Sekolah sepatutnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua warga sekolah khususnya bagi murid untuk belajar. Hal ini sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa pembelajaran di sekolah harus bisa membuat murid memperoleh kebahagiaan yang setinggi-tingginya melalui merdeka belajar.

Salah satu faktor untuk mewujudkan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan adalah dengan penanaman Budaya Positif. Budaya positif dapat diciptakan mulai dari lingkup terkecil yaitu kelas, dengan cara membuat keyakinan kelas.

B. TUJUAN

  • Mewujudkan keberanian murid untuk mengemukakan pendapat atau usul tentang keyakinan kelas yang ingin diciptakan.
  • Menumbuhkan budaya positif melalui keyakinan kelas yang sudah disepakati.
  • Menumbuhkan budaya positif dalam diri setiap murid berdasarkan motivasi intrinsik (dari dalam diri sendiri).
  • Mendisiplinkan murid dalam budaya positif sesuai dengan profil pelajar pancasila dengan pembiasaan sehari-hari yang dilakukan di kelas.
  • Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
  • Menumbuhkan sikap tanggung jawab, komitmen dan teguh pendirian.

C. TOLAK UKUR

  •  Guru dan murid saling berkolaborasi membuat keyakinan kelas yang sesuai dengan nilai Profil Pelajar Pancasila.
  •  Guru dan murid mampu melaksanakan keyakinan kelas yang telah dibuat secara terus menerus, berkelanjutan dan konsisten.
  •  Adanya perubahan perilaku dan karakter sesuai keyakinan kelas.
  •  Suasana kelas menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan.

D. LINIMASA TINDAKAN YANG DILAKUKAN

  • Menghadap Kepala Sekolah untuk menjelaskan pentingnya penanaman Budaya Positif dan Keyakinan kelas di sekolah, serta meminta izin untuk mendiseminasikan bersama rekan guru.
  • Memfasilitasi murid untuk membuat keyakinan kelas.
  • Keyakinan kelas yang disepakati atau disetujui akan dipajang di dinding kelas.
  • Menerapkan keyakinan kelas secara berkelanjutan dan konsisten.
  • Mendokumentasikan setiap kegiatan sebagai bahan refleksi pembiasaan budaya positif menuju profil pelajar pancasila.
  • Mengumpulkan rekan guru untuk melakukan diseminasi pemahaman materi Budaya Positif (Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi).

E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

  • Dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat dalam lingkungan sekolah untuk mewujudkan budaya positif di kelas dan sekolah.
  • Murid yang dapat berkolaborasi dengan guru membuat keyakinan kelas, serta secara konsisten menerapkan budaya positif di kelas dan di sekolah.
  • Orang tua atau wali murid untuk melanjutkan pembiasaan budaya positif di rumah.
  • Sarana dan Prasarana untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah.

F. DESKRIPSI AKSI NYATA

  • Kegiatan aksi nyata diawali dengan membuat kesepakatan kelas bersama murid yang saya ampu yakni murid kelompok B di TK Islam Bakti IV Tuban, Kecamatan Gondangrejo. Anak-anak dengan antusias menyampaikan pendapat/ide tentang harapan/ impian suasana kelas mereka. Kemudian kami susun bersama dan kami tanda tangani dengan cara memberikan stiker bersama. Mereka meyakini kesepakatan kelas yang telah kami buat .
  • Kegiatan selanjutnya yaitu pengimbasan materi modul 1.4 dan penerapan budaya positif di sekolah yang dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di TK Islam Bakti IV Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Pengurus beserta anggota gugus Kemuning.
  • Kegiatan diseminasi budaya positif ini yaitu menginformasikan pemahaman tentang materi modul 1.4 budaya positif yang konsep utamanya tentang perubahan paradigma belajar, disiplin positif, kebutuhan dasar manusia, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi.
  • Selain menyampaikan materi modul 1.4 budaya positif saya juga berbagi pengalaman penerapan budaya positif di sekolah dalam membuat kesepakatan atau keyakinan kelas dan memposisikan diri sebagai manager pada segitiga restitusi dengan harapan dapat menggerakkan rekan sejawat untuk menerapkan budaya positif di kelasnya masing-masing sehingga terwujudnya murid yang memiliki profil pelajar pancasila.

G. HASIL AKSI NYATA

  • Kegiatan aksi nyata budaya positif ini menghasilkan sebuah keyakinan kelas di TK Islam Bakti IV Tuban, Gondangrejo, Karanganyar dan mulai menumbuhkan budaya positif di sekolah karena murid telah menunjukkan disiplin positif sesuai dengan kesepakatan kelas yang telah disepakati bersama.
  • Kemudian pada sesi berbagi, peserta lebih memahami dan menyadari tentang perlunya perubahan dalam menumbuhkan budaya positif di sekolah, dan akan melakukan penerapan budaya positif di lingkungan lembaga masing-masing.

H. DOKUMENTASI  AKSI NYATA

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Link Youtube Desiminasi Budaya Positif  https://youtu.be/YGeAlnq6sY0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun