Mohon tunggu...
Apriani
Apriani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru sebuah madrasah aliyah dengan basic pendidikan keguruan. Suka novel dan film. Tertarik dengan dunia menulis sebagai ajang ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Buah Berduri..... Si King of Fruit

10 November 2022   20:44 Diperbarui: 10 November 2022   20:56 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

                                                                                                         Buah Berduri..... si King of Fruit

Durian merupakan salah satu  tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara.  Buah dengan aromanya yang sangat menyengat  ini  memiliki  ciri khas pada bagian kulitnya yang berupa duri tajam. Sebutan populernya King of Fruit (Raja dari segala buah). Banyak orang yang menyukai buah dengan tekstur manis ini, namun banyak juga yang muak dengan  aromanya yang tajam.       Salah satu penghasil durian terbanyak adalah Bengkulu dengan objek wisata kulinernya Kampung Durian. Objek wisata agro ini terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di Desa Datar Lebar Kecamatan Taba Penanjung.  Objek wisata agro ini menyediakan fasilitas menunggu buah durian jatuh dan menikmati buah tersebut langsung dari pohonnya.

Buah dengan pesona baunya yang khas ini sangat layak dijadikan potensi bisnis. Saat musim durian tiba, para pedagang biasa memasarkan dengan harga Rp. 10.000,- durian ukuran kecil, Rp. 15.000 -- 20.000,- untuk ukuran sedang dan Rp. 25.000 -- Rp. 30.000,- untuk ukuran durian besar. Harga akan jauh lebih murah jika pembelian dalam partai besar atau diborong.  

Rasa dan aromanya yang memikat ini menjadikannya sebagai salah satu bahan favorit beragam produk makanan olahan. Saat panen berlebih masyarakat biasa membuat olahan khas daerah Bengkulu yaitu lempuk durian dan tempoyak. Lempuk merupakan olahan asli durian sejenis dodol namun tanpa campuran bahan lain., hanya daging buah durian yang telah dipisahkan dari bijinya dan dimasak di wajan dengan api kecil hingga masak. Lempok durian tanpa campuran tepung dan gula dapat bertahan hingga dua bulan. Lempuk durian biasa dipasarkan dengan harga Rp. 50.000 -- 70.000,-/kilogram.

Olahan lain durian khas Bengkulu adalah tempoyak. Olahan ini terbuat dari durian yang telah melalui proses fermentasi., sehingga citarasanya menjadi asam.  Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai bahan campuran sambal atau ikan/udang. Untuk pemasarannya, tempoyak dijual dengan harga kisaran Rp. 30.000,- hingga Rp. 40.000,- per kilogramnya.

Hayooo yang masih penasaran dengan durian dan olahannya,..berkunjung ke Kampung Durian yukk...Bengkulu punya cerita..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun