Saya semakin bertanya-tanya ada yang tidak beres, apa lagi waktu saya menoleh ke belakang, ada pria berambut cepak sedang memotret kegiatan kami.
Sekretaris PGRI Jawa Barat dengan perasaan menyesal membubarkan acara tersebut, karena tepat pukul 00.00 perwali PSBB turun. Dan tidak boleh ada kumpul-kumpul akhirnya kami dibubarkan. Acara yang sudah disiapkan jauh-jauh hari harus bubar karena PSBB. Makanan yang sudah dipesan entah dibagikan kesiapa karena dalam 10 menit kami harus meninggalkan tempat.
Saya minta teman untuk menhubungi travel tadi, tapi sayangnya penuh semua, akhirnya kami menghubungi shuttle dan alhamdulillah ada yang kosong pas untuk dua orang meski kami harus menunggu tiga jam.Â
Dalam kondisi panik seperti itu, lapar dan haus seolah tidak ada dipikiran, terasanya pas sampai rumah, cacing-cacing diperut demo ingin makan.Â
Banyak orang-orang menyalahkan kesiapan panitia, saya pribadi tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, karena tidak ada yang tau bahwa perwali PSBB turun tepat pukul 00.00, seumpama panitia diberi tau pukul 00.30 dan panitia membuat edaran, apa mungkin langsung di edarkan kembali oleh pengurus Kota dan Kabupaten? Jam-jam segitu lagi enak-enaknya istirahat. Para pesertapun sudah banyak yang bergerak menuju Bandung malah ada yang satu hari sebelumnya.
Saya pikir tidak ada yang salah untuk kegiatan tersebut yang salah Covid-19 masih betah berada di tengah kita. Salam Sehat
Hidup PGRI!!
Hidup Guru!!
Solidaritas yess!!
Tayang juga di www.rumahfiksi.com