Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kututup Malam Ini dengan Senyuman

3 Desember 2020   22:12 Diperbarui: 3 Desember 2020   22:18 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setangkup doa kucurahkan malam ini 

Bersyukur atas sebuah karunia 

Limpahan doa tercurah untukku

Goresan pena terpatri namaku

Hanya Tuhan membalas semua kebaikan 

Hanya Tuhan yang mengabulkan doa menjadi nyata 

Untuk para sahabat 

Terimalah salam santunku

Tak bisa membalas semua ucapan

Terimalah rasa hormatku

Tarian pena malam ini

Menjadi jejak masa depan 

Terpatri selamanya 

Tuhan begitu banyak kasih sayang padaku

Sahabat 

Kututup malam ini dengan senyuman 

Terima kasih telah mengisi hari indahku

Dengan lautan  doa

Aku melihat tatapan hangat para sahabat 

Aku melihat ucapan tulus para sahabat 

Aku melihat dan merasakan ada cinta di sana

Terima kasih dan terima kasih 

ADSN1919

Catatan: tayang di Secangkirkopibersama.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun