Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengakuan (Bagian Satu)

25 November 2020   06:28 Diperbarui: 25 November 2020   11:29 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya Rani, seorang wanita malam yang aku tau sebenarnya adalah wanita baik-baik tapi terlanjur rusak karena pernah di jebak oleh mantan atasan di tempatnya bekerja dulu. Rani telah menceritakan semua kisah kelamnya itu kepadaku dan rasanya hampir tak ada lagi yang dia tutupi dariku.

Semuanya telah Ia ceritakan dengan detail sekali, mulai dari saat pertama kali dia di jebak atasannya sendiri hingga akhirnya pria jahanam yang di mata orang-orang di sekeliling tempat tinggalnya itu berhasil memperkosa dirinya di dalam kamar sebuah Hotel tempat mereka ada kegiatan bersama.

Saat itu, selain tidak mampu berbuat apa-apa, Rani juga tidak berani bercerita kepada siapa-siapa, termasuk kepada mantan suaminya atas perlakuan tidak senonoh atasan ditempatnya bekerja hingga kejadian itu terus berulang, karena pria kurang ajar itu juga ternyata menawarkan kepada teman-temannya untu "mencicipi" kehangatan tubuhnya.

Lepas dari Pria kurang ajar yang saat ini sudah tidak lagi menjadi atasannya, kehidupan Rani yang sudah terlanjur rusak itu ibarat "Piala bergilir" yang selalu berpindah dari satu pria hidung belang ke pria hidung belang lainnya yang sudah mengetahui siapa dirinya yang sesungguhnya.

Dan semua perbuatan itu tertutup rapat hanya karena demi menjaga nama baik keluarga. Hingga di akhir hubungannya dengan mantan suaminya itu Rani akhirnya mengetahui ternyata para lelaki hidung belang yang selama ini telah menjadikan dirinya sebagai pemuas nafsu mereka, ternyata mereka semua itu telah mendapatkan restu dari mantan suaminya.

Di akhir pertengkarannya dengan mantan suami-nya, Rani akhirnya mengetahui semua sandiwara di balik sandiwara kehidupannya. Ternyata beberapa pria hidung belang yang selama ini berani memaksa dirinya untuk melayani mereka di atas ranjang itu melakukan perbuatan bejat kepada dirinya berawal dari rasa sakit hati mereka yang mengetahu perselingkuhan istrinya dengan mantan suaminya, hingga tercipta kesapakatan di antara mereka bahwa mereka juga boleh menikmati kehangatan tubuh istrinya asalkan kasus perselingkuhan antara dirinya dengan istrinya itu tidak sampai di bawa ke jalur hukum.

Bagian Dua >>

Catatan: Di buat oleh, Warkasa1919 dan Aprianidinni. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun