Ia sembunyikan air matanya disudut hati terdalam ketika goresan menjebolkan genangan dimatanyaÂ
Lelakinya tidak pernah tau ada genangan  disana, dia hanya  tau genangan yang  terlihat dimatanya, dia jaga biar genangannya tak keluar bagai menjaga kaca yang mudah retak
Ia selalu menahan seorang diri segalanya, rentetan diacuhkan, perlahan keberadaan seperti ditiadakan, angka keramat dianggap biasa demi menahan ada genangan yang terlihat
Angka keramat masih ia gores perlahan demi menjaga rasa bahwa dia ada, tak perlu kata pujangga recehanpun tak mengapa jika angka itu masih dianggap keramat
Catatan tayang di Secangkirkopibersama.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H