Dia yang selalu mengatakan bahwa sesungguhnya engkau dan aku adalah kita. Dia yang terus mengiringi langkah engkau dan aku menyusuri jalanan sunyi untuk menuju ke arahNya.
Sekarang, setelah engkau mendengar kisahku tentang Dia dalam puisi penuh makna ini, tariklah nafasmu dan hembuskan secara perlahan-lahan sambil engkau pejamkan kedua mata duniamu.
Buka mata hatimu dan lihatlah sekelilingmu dengan cinta, agar engkau mampu melihat Dia yang tadi kuceritakan kepadamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H