"Ini vitamin, minumlah, biar badannya kuat melawan Dukun." kata temanku itu sambil tersenyum menatapku.
Mendengar kata-kata "Dukun" barusan, entah kenapa kepalaku mendadak terasa sakit lagi. Aku kembali teringat dengan Bapak Ibuku  di dalam ruangan itu yang selalu menyebut kata-kata "Dukun" di antara suara musik yang terdengar begitu keras di kedua gendang telingaku.
Apa yang sebenarnya tengah terjadi di tempat ini? Dimana suara musik yang biasa terdengar di kedua telingaku? Di mana Bapak dan Ibuku serta Wanita misterius yang selalu memberikan minuman kepadaku?
Temanku yang satu ini, ibadahnya begitu rajin, shalat tahajud dan shalat dhuha selalu rutin dia kerjakan dan setahuku hampir tidak pernah Ia tinggalkan, tapi kenapa sekarang dia berkata tentang "Dukun" di depanku?
Ya Tuhan.. Apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan diriku?
Â
Catatan: Di buat oleh, Apriani Dinni dan Warkasa1919. Baca juga Dukun [Bagian Dua] yang di buat oleh, Warkasa1919. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H