Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mantra Cinta

1 April 2020   10:10 Diperbarui: 1 April 2020   12:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantra-mantra terucap 

Berbisik merdu di telinga

Bermekaran kuncup hati

Merekah tersiram hujan

Bisikan mantra penggetar hati

Sesuci warna Melati

Sesegar Mawar merekah

Seabadi Anaphalis Javanica

Mantra-mantra cinta

Bagai deras hujan

Tercurah dari atap bumi

Hujani sebuah hati

Jangan goyahkan janji suci

Terbalas murka Tuhan

Jangan usik Anaphalis Javanica

Tangan kokoh melindungi

Jauhkan gapaian tangan kotor

Menutup mata-mata jalang

Mantra cinta

Abadi selamanya

Adsn1919

Catatan: puisi ini tayang di secangkirkopibersama.com dengan versi berbeda 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun