Dokumen: Pinterest
mentari mengintip dari balik jendela, membangunkan lelaki penjemur cinta, Â terlelap. Hujan semalam membuat gigil, pembaringan membiusnya.
Lelaki penjemur cinta kuyup keringat, membawa cinta untuk dijemur, sebelum mentari tertutup awan.
Mentari tersenyum hangat melihat lelaki penjemur cinta membawa cinta di bawah mentari.
Cinta yang dibawa penjemur cinta berkembang indah, menyatukan rasa yang sempat tercubit kepiting kecil.
Catatan: puisi ini sudah tayang di Secangkir Kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!