Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

21 Januari 2020   21:12 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:19 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seekor burung Merpati berwarna putih mengepakkan sepasang sayapnya, menghalau hembusan angin yang bertambah kencang, bertahan dari deras hujan yang membuat sayapnya terasa berat. Burung merpati tetap bertahan ia terus mengepakkan sayapnya, satu tekad terpatri untuk sebuah pertemuan.

Diseberang lautan nampak seekor burung  Merpati berwarna hitam, hinggap di sebuah pohon yang tinggi menjulang, ia memilih pohon yang hampir menyentuh langit, sepasang mata menatap penuh harap terpancar rona bahagia sekaligus kecemasan kekasih belum terlihat diangkasa.

Sepasang Merpati saling menempati janji setelah satu semester tak saling bertatap, rasa rindu memberi sebuah keyakinan sebuah pertemuan pasti ada.

Lihatlah purnama nampak sempurna memancarkan cahaya menyinari pertemuan sepasang Merpati, terpancar rona bahagia.

Adsn1919
Crb, 210120

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun